Dilansir TribunWow.com, Abu Janda mengaku sebagai korban dari pihak-pihak yang memotong tweetnya.
Seperti yang diketahui, dalam cuitan yang viral itu, Abu Janda menyinggung soal Islam arogan.
Lantaran hanya diambil pada bagian yang menyebut Islam arogan, menurutnya, konteksnya jadi berubah.
Abu Janda menjelaskan bahwa cuitannya itu bukan murni sebagai pendapat tunggal dirinya yang ditulis secara tiba-tiba.
Melainkan adalah bagian dari pembahasan bersama dengan Ustaz Tengku Zulkarnain.
"Jadi aku ini korban tweet yang discreenshot, dipotong kronologinya dan diviralkan tanpa konteks," ujar Abu Janda.
"Semua tweet saya yang diviralkan itu, baik cuitan ke Natalius Pigai termasuk yang Islam arogan, itu semuanya tidak ada satupun yang pernyataan mandiri, pernyataan tugal," jelasnya.
"Tetapi semua adalah reaksi atau respons."
Dirinya menyebut pernyataannya itu justru sebagai bentuk bantahan kepada Ustaz Zulkarnain yang mengatakan bahwa kelompok minoritas adalah arogan.
Bermaksud membalas cuitan dari Tengku Zulkarnain, Abu Jandu menyampaikan pandangannya bahwa yang arogan adalah Islam yang datang dari Arab atau Islam transnasional.
Baca juga: 3 Kecaman dari KNPI untuk Kontroversi Abu Janda: Ngaku-ngaku Kader NU hingga Tuding Settingan
"Itu yang Islam arogan, itu saya sedang berdebat dengan Ustaz Tengku Zulkarnain," kata Abu Janda.
"Dia bilang minoritas di negeri ini arogan terhadap mayoritas. Aku menjawab cuitannya Tengku Zulkarnain,"
"Konteksnya aku berdialog dengan ustaz. AKu bilang Taz 'yang arogan itu adalah Islam yang datang dari Arab," bantahnya kepada Tengku Zulkarnain.
Lebih lanjut, Abu Janda mngatakan cuitannya itu tidak akan bermasalah ketika yang dilihat tidak hanya cuitan yang viral itu saja.
Namun menurutnya harus juga membaca kronologinya dari awal.
"Jadi karena kita memang sudah saling tahu, aku sudah asumsikan Ustaz pasti ngerti yang aku maksud, yakni Islam transnasional," ungkapnya.
"Karena memang aliran itu memang datang dari Arab dan memang arogan, mengharam-haramkan budaya lokal dan macem-macem."
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)