"Kalau aksi yang ketiga, dari hasil keterangan satpam, dia pura-pura mau salat. Sempat ditegur dan ditanya karena nggak pakai sarung, dia pakai celana pendek."
"Ya namanya anak-anak jadi tidak dicurigai, kemudian dia melihat motor sasaran, kemudian dia coba pakai kunci palsu, katanya (kunci) nemu di jalan," paparnya.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, GA tidak memiliki keahlian khusus untuk merampas sebuah sepeda motor.
Semua sepeda motor yang dicuri oleh GA kebetulan sudah rusak dan bisa diakses menggunakan kunci apapun.
Untuk menyalakan sepeda motor yang dicurinya, GA menggunakan kunci yang ditemukannya di pinggir jalan.
“Kebetulan dua sepeda motor lainnya itu anak kuncinya rusak. Jadi pakai kunci apa saja bisa dihidupkan sepeda motornya,” jelas AKP Sigit.
Baca juga: Alasan Konyol Bocah SD di Madiun Curi 3 Unit Sepeda Motor, Barang Curian Ditinggal di Pinggir Jalan
Alasan Konyol Lakukan Pencurian
GA mengaku, melakukan pencurian bukan karena himpitan ekonomi atau ingin menjual barang curian tersebut.
Kapolsek Mejayan, AKP Sigit Siswadi menceritakan, korban ternyata hanya ingin menunggangi motor seperti teman-teman sebayanya.
GA mengaku ingin menggunakan motor-motor curian itu sekadar untuk kebut-kebutan seperti rekan-rekannya.
Seusai memakai motor curian itu, GA meninggalkan motor tersebut begitu saja di pinggir jalan.
"Setelah kami tanya, motor curian itu tidak untuk dijual," ujar AKP Sigit.
"Dia itu cuma kepingin naik motor, yang pertama diambil, kehabisan bensin ditinggal, yang kedua sama juga diambil juga di situ (Masjid Jami), ia gunakan motor sampai Wonoasri, setelah kehabisan bensin ditinggal."
Nasib Pelaku
Meskipun melakukan pencurian sebanyak tiga kali, GA tidak ditahan karena masih di bawah umur.