Angka ini diperoleh dari 5.807 orang yang mendapat vaksin dua dosis setelah 30 hari, dibandingkan dengan 101 dari 5.829 orang yang mendapat plasebo.
2. Vaksin yang diproduksi SK Bioscience, Korea Selatan
Vaksin yang diproduksi di Korea Selatan di SK Bioscience, berdasarkan kalender sementara yang diterbitkan WHO, dapat disetujui Badan PBB pada paruh kedua Februari.
3. Vaksin Pfizer-BioNTech
WHO telah mengesahkan vaksin yang dikembangkan Pfizer BioNTech pada akhir Desember lalu.
Covax awalnya tidak memasukkan suntikan Pfizer-BioNTech dalam daftar pilihannya untuk pembelian vaksin di awal.
Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki tingkat efikasi 95 persen setelah mendapat dua suntikan.
Vaksin Pfizer-BioNTech harus disimpan dalam pendingin dengan suhu minus 70 derajat Celsius.
Pfizer dan BioNTech memakai teknologi terbaru berbasis versi sintetis molekul virus SARS-Cov-2 yang disebut messenger RNA atau disingkat mRNA.
Sejauh ini belum ada vaksin berbasis teknologi ini yang diberi izin resmi.
Baca juga: Hari Ini Presiden Jokowi akan Suntik Vaksin Covid-19 Kedua, Pukul 09.40 WIB
4. Vaksin Moderna
Untuk vaksin Moderna, kalender persetujuan sementara menunjukkan persetujuan WHO bagi vaksin yang didasarkan pada teknologi mRNA, diberikan pada akhir Februari.
Vaksin Moderna harus disimpan pada suhu minus 20 derajat Celsius.
Produsen obat AS Moderna Inc menyatakan vaksinnya 94,5 persen efektif, menurut data awal dari studi perusahaan yang masih berlangsung.
Uji coba vaksin ini melibatkan 30.000 orang di AS.