Vaksin Covid

Daftar 6 Vaksin Covid-19 yang Bakal Disetujui WHO, Mulai dari Moderna hingga Sinovac

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Sebanyak 17 tenaga medis yang terdiri dari 5 tenaga medis dari Puskemas Gambir dan 12 tenaga medis dari Dinas Kesehatan menerima vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Gambir, Cideng, Jakarta Pusat , Kamis (14/1/2021). Mereka yang dapat divaksin Covid-19 adalah kelompok umur 18-59 tahun. Dan Yang tak boleh disuntuk Vaksin Covid-19 mereka yang masih berusia dibawah 18 tahun, Ibu hamil dan menyusui, mengalami gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) seperti batuk, p

TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikabarkan bakal menyetujui sejumlah vaksin untuk diberikan ke negara miskin dalam hitungan minggu sampai bulan mendatang.

Melansir CNA, Kamis (21/1/2021), langkah WHO ini bertujuan agar negara-negara miskin segera mendapatkan vaksin.

Hal ini mengingat banyak negara miskin dengan pendapatan kecil kesulitan dalam memberikan vaksin Covid-19.

Baca juga: Termasuk Penderita HIV, Berikut Ini Kelompok Masyarakat yang Tak Bisa Divaksin Covid-19 Sinovac

Kondisi ini disebabkan oleh keterbatasan teknologi hingga sumber daya yang dimiliki negara miskin.

Seperti diketahui, Covax - skema global pendistribusian vaksin yang dipimpin WHO - berkeinginan mengirimkan setidaknya 2 miliar dosis vaksin Covid-19 di seluruh dunia tahun ini, dengan setidaknya sebanyak 1,3 miliar dikirimkan ke negara-negara miskin.

Persetujuan peraturan terkait vaksin menjadi kunci untuk memastikan keefektifan dan keamanan vaksin.

Berikut daftar vaksin Covid-19 yang segera mendapat izin darurat WHO.

1. Vaksin AstraZeneca-Oxford

Dokumen Covax memaparkan, vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca dan diproduksi Serum Institute of India dapat disahkan WHO pada Januari atau Februari.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford memiliki tingkat efikasi 70 oersen.

"Vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca dan diproduksi Serum Institute of India (SII) dapat disahkan WHO pada Januari atau Februari," menurut dokumen Covax seperti dilansir Reuters, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Disuntik Vaksin Sinovac Dosis Kedua, Jokowi Ungkap Hal yang Dirasakan dan Bandingkan yang Pertama

Diberitakan sebelumnya, vaksin AstraZeneca-Oxford dibuat didasarkan pada adenovirus simpanse, yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein di dalam sel manusia yang juga diproduksi oleh Covid-19.

Artinya, vaksin vektor virus dibuat dari versi yang dilemahkan dari virus flu biasa yang menyebabkan infeksi pada simpanse.

Virus flu simpanse telah diubah secara genetik untuk memasukkan urutan genetik dari apa yang disebut protein spike yang digunakan Virus Corona untuk masuk ke sel manusia.

Dilansir Reuters (31/12/2020), vaksin Virus Corona AstraZeneca-Oxford disebut manjur dalam mencegah infeksi Covid-19 bergejala dengan tingkat efektivitas sebesar 70,4 persen.

Halaman
123