"Pastinya sangat menghormati hak prerogatif presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi berdasarkan undang-undang."
Lantas, ia mengakui ada perbincangan antara Jokowi dan PDIP terkait calon kapolri.
Namun, ia membantah jika PDIP yang memilih Listyo Sigit.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Disarankan Segera Rangkul Sejumlah Jenderal, Haris Azhar: Itu Ada di Mabes
Baca juga: Anggota DPR Bersorak saat PKS Soroti Masa Lalu Calon Kapolri Listyo: Tahu Betul Polisi Buruk, Nakal
"Dalam hal ini ada pertanyaan, waktu itu ada pembahasan tidak?," kata Arteria.
"Pastinya ada pembicaraan, Pak Jokowi kan orang Solo yang sangat menghargai tata krama."
"Pastinya ada, hebatnya PDI Perjuangan tidak mau memberi beban, tidak mau mengasih nama."
Lebih lanjut, Arteria kembali menegaskan PDIP tak pernah mengajukan nama pejabat mana pun pada Jokowi.
Pasalnya, PDIP disebut sangat sadar hal itu bisa menambah beban Jokowi.
"Silakan Pak Jokowi, karena Pak Jokwi yang akan berhubungan dengan yang bersangkutan, yang akan menggunakannya," ujarnya.
"Saya pikir tidak pernah ada informasi seperti itu."
"Kita sudah terbiasa seperti itu, tidak pernah mengusulkan satu nama pun."
"Karena kita sadar betul itu akan menjadi beban bagi Pak Jokowi, tapi kalau orang per orang itu bisa saja, kalau atas nama PDI Perjuangan saya pikir tidak," tutupnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-6.15:
(TribunWow/Elfan/Jayanti)