Terkini Nasional

Singgung Tito dan Badrodin, Pengmat Ungkap Harapan untuk Calon Kapolri Baru: Tak Lagi Bikin Maklumat

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Muradi dalam acara Satu Meja The Forum, Jumat (8/1/2021).

"Hari ini kita merasa ada gaep sedikit yang perlu diuraikan soal bagaimana misalnya memaparkan soal perlakukan terhadap teman-teman FPI," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-

Ungkap Kekurangan Idham Aziz

Pengamat Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Muradi mengatakan ada kekurangan dari sosok Idham Aziz yang nantinya harus dimiliki oleh calon Kapolri baru.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis (tengah) di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020). (Dok. Divisi Humas Polri)
Baca juga: Profil 5 Calon Kapolri yang Diserahkan ke Jokowi, Ada Nama Boy Rafli Amar hingga Listyo Sigit

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan 5 Calon Kapolri dari Eddy Pramono hingga Arief Sulistyanto, Siapa Paling Kaya?

Dilansir TribunWow.com dari acara Satu Meja The Forum 'KompasTV', Jumat (8/1/2021), Muradi menyebut kekurangan dari Idham Aziz adalah minimnya tampil di publik.

Meski diakui hal itu sudah menjadi karakter Idham Aziz, Muradi menilai sebagai Kapolri harusnya bisa lebih banyak berbicara dalam kaitannya dengan persoalan di Tanah Air.

"Saya kira satu tahun terakhir Pak Idham ini ada satu yang kurang. Kurangnya itu adalah menurut saya tampilnya beliau kurang sekali," katanya," ujar Muradi.

"Saya kira itu tidak cukup pas sebagai Kapolri kan orang di depan dia harus membangun citra, itu yang tidak terjadi," jelas Muradi.

Oleh karenanya, kepada Kapolri yang baru, Muradi menginginkan sosok yang bisa memiliki kelebihan untuk banyak tampil atau berbicara di publik.

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan 5 Calon Kapolri dari Eddy Pramono hingga Arief Sulistyanto, Siapa Paling Kaya?

Menurutnya hal itu sangat dibutuhkan oleh seorang Kapolri untuk mendapatkan persepsi baik dari masyarakat.

"Jadi saya kira Kapolri ke depan harus bisa mengambil momen-momen tersebut karena menyangkut persepsi publik," harapnya.

"Maksud saya dari nama yang beredar memang orang-orang yang biasa tampil di publik."

Baca juga: Soal Sosok Pengganti Kapolri Idham Azis, Mahfud MD Angkat Bicara: Belum Ada yang Final

Halaman
123