TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Muradi memberikan harapan untuk calon Kapolri baru nantinya.
Seperti yang diketahui, Kapolri saat ini, Jenderal (Pol) Idham Aziz akan mengakhiri masa jabatannya pada 1 Februari 2021 mendatang.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Satu Meja The Forum, Sabtu (9/1/2021), Muradi mengaku setidaknya ada lima harapan untuk Kapolri baru mengacu pada persoalan yang dihadapi saat ini.
Baca juga: Ungkap Kekurangan Idham Aziz, Pengamat Politik Harap Calon Kapolri Baru Punya Kelebihan Ini
Baca juga: Profil 5 Calon Kapolri yang Diserahkan ke Jokowi, Ada Nama Boy Rafli Amar hingga Listyo Sigit
Dirinya berharap Kapolri tidak lagi mengeluarkan maklumat dan sejenisnya.
Menurutnya lebih baik disampaikan secara langsung kepada publik.
"Pertama saya berharap nanti Kapolri baru tidak lagi bikin maklumat," ujar Muradi.
"Buat saya sebenarnya itu akan selesai misalnya Pak Idham atau siapapun kapolrinya itu menyampaikan langsung," imbuhnya.
Muradi menilai adanya maklumat justru tidak memberikan pencerahan kepada publik.
"Karena akhirnya orang kemudian tidak lagi mendapatkan guiden, akhirnya cuman dibesarkan ditempel di beberapa tempat dan orang tidak mendapatkan edukasi," jelasnya.
"Sementara satu fungsi kepolisian adalah memberi edukasi."
Oleh karenanya, ia berharap kepada Kapolri pengganti Idham Aziz untuk bisa lebih banyak tampil dan berbicara ke publik ketimbang mengeluarkan maklumat.
Dirinya justru mengungkit masa kerja dua Kapolri sebelumnya, yakni Tito Karnavian dan Badrodin Haiti.
"Pak Tito dan Pak Badrodin melakukan hal yang baik ketika keduanya menjadi Kapolri," ungkapnya.
Baca juga: Soal Sosok Pengganti Kapolri Idham Azis, Mahfud MD Angkat Bicara: Belum Ada yang Final
Lebih lanjut, Muradi berharap Kapolri baru juga bisa menjaga kesetabilan politik dan keamanan di tengah masyarakat yang demokrasi.
"Ini menyangkut bagaimana mengurangi tensi, dinamika politiknya harus bisa simetris dengan demokrasi," imbuh Muradi.