TRIBUNWOW.COM - Duka terpancar di mata Sumarni, ibu dari Youvanry Aldyryansyah Purba (21).
Sang putra yang mengalami gangguan jiwa, dipukuli hingga tewas saat tepergok memasuki rumah orang di Kabupaten Simalungun.
Youvanry dianiaya dengan talenan karena dianggap melakukan pencurian.
Baca juga: Penemuan Jenazah Pria Berlumuran Darah di Bekasi, Polisi Temukan Tanda Diduga Akibat Penganiayaan
Berbeda dengan anggapan orang, sang ibu menilai putranya tidak pernah mengganggu orang lain meski dalam kondisi gangguan jiwa.
Kini, Sumarni harus berpisah selama-lamanya dengan putra yang dikasihinya tersebut.
"Saya minta keadilan lah, Pak buat anak saya," tutur Sumarni pilu.
Menolak Bersosialisasi hingga Dengarkan Musik Keras-keras
Sumarni mengisahkan putranya memang mengalami gangguan kejiwaan.
Youvanry menolak bicara hingga tidak mau bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Putranya yang berusia 21 tahun itu bahkan kerap mengurung diri di kamar sembari mendengarkan musik dengan suara yang kencang.
"Seperti orang gila gitu, ya sudah mengalami seperti itulah dia," kata Sumarni.
Baca juga: Penemuan Jenazah Pria Berlumuran Darah di Bekasi, Polisi Temukan Tanda Diduga Akibat Penganiayaan
Pernah suatu kali, putranya keluar berjalan kaki pada malam hari.
Youvanry saat itu membawa tas ransel berisi buku-buku bekas dan foto keluarga.
"Pernah keluar rumah jam sembilan malam jalan kaki ke Siantar bawa tas ransel. Isi tasnya buku-buku bekas, atlas, buku yasin kecil, foto-foto Bu Leknya,” kata Sumarni.
Sang ibu mengenang, anaknya juga kerap bersepeda motor dengan kendaraan kesayangannya Honda Cup 70.