"Ini saja kan sudah menggoda dari sisi rasionalitas."
Hal terakhir yang disebut Refly adalah soal hati nurani.
Ia bahkan turut menyinggung keadilan yang diterima laskar FPI itu.
"Terakhir ya hati nurani kita," jelas Refly.
"Apakah hati nurani kita berkata ini tindakan yang justified, menghilangkan 6 nyawa laskar FPI?"
"Apakah ini tindakan yang adil, tindakan yang dibenarkan?"
"Atau sebaliknya ini sebuah tindakan yang unjustified, bahkan dikatakan extra judicial killing?," tutupnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-6.00:
Duga Adanya AncamanĀ
Sebelumnya, Refly Harun membeberkan dugaannya soal kelanjutan investigasi penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).
Menurut analisanya, Komnas HAM sudah mendapat intimidasi dari pihak terkait.
Hal itulah yang membuat Komnas HAM diduganya tak akan terbuka mengusut kasus ini.
Baca juga: Daripada PP Kebiri Kimia, Komnas HAM Lebih Pilih Dukung RUU PKS: Apalagi Korbannya Anak-anak
Baca juga: Soal Kebiri Kimia untuk Predator Anak, Komnas HAM Ajukan Keberatan: Bukan Berarti Kami Tak Peduli
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Selasa (5/1/2021).
"Kita tidak tahu versi yang akan dikemukakan Komnas HAM," ucap Refly Harun.
"Itulah sebabnya agar tidak ada perbedaan mencolok, mungkin yang memungkin spekulasi publik nanti goncang."