Ia mengatakan, isu rumah penyiksaan sudah didengarnya sejak dua hari yang lalu.
"Jadi saya pastikan bahwa Komnas HAM tidak pernah menemukan rumah tempat penyiksaan," ucap dia.
"Sampai saat ini pun kami masih berproses, mendetailkan semua narasi, kronologi peristiwa."
"Sampai semalam kami masih memeriksa kembali."
Karena itu, Choirul terus membantah soal isu rumah penyiksaan 6 laskar FPI sebelum tewas.
Ia mengimbau semua pihak untuk tak memercayai berita bohong soal rumah penyiksaan itu.
Baca juga: Soal Rizieq Shihab Dibui hingga FPI Terancam Bubar, Refly Harun: Speechless, Kok Negeri jadi Begini
"Pertanyaan soal rumah penyiksaan sejak dua hari yang lalu sudah bertubi-tubi ditanyakan ke kami," tutur Choirul.
"Dan saya pastikan statement soal rumah penyiksaan itu tidak tepat dan tidak pernah kami sampaikan."
"Kalau ada yang menulis berarti ya salah."
"Ya ditanya kepada yang nulislah," tambahnya.
Lebih lanjut, Choirul membantah isu miring lainnya.
Yakni, soal isu penggunaaan senjata rakitan untuk menembak 6 laskar FPI.
"Soal pistol rakitan atau tidak itu di laporan terakhir," ujarnya.
"Soal proyektil itu terkait pistol atau tidak itu harus uji balistik."
"Jadi belum kami simpulkan."