Terkini Daerah

Pernikahan Sedarah Kakak dan Adik, Menikah di Luar Pulau lalu Putuskan Kembali Pulang ke Kampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pernikahan - Seorang pemuda asal Kota Payakumbuh, RS (23) melakukan inses pernikahan sedarah.

TRIBUNWOW.COM - Seorang pemuda asal Kota Payakumbuh, RS (23) melakukan inses pernikahan sedarah.

Pernikahan sedarah di Payakumbuh, Sumatera Barat itu terungkap karena kasus lain.

Pernikahan sedarah ini terungkap setelah sang pria ditangkap polisi atas kasus penggelapan sepeda motor.

Baca juga: Klarifikasi Yusri Yunus soal Beredarnya Surat Telegram Kapolri Disebut Bubarkan FPI: Hoaks

RS nekat menikahi adiknya berinisial P.

Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP M Rosidi mengatakan, pelaku ditangkap atas dugaan penggelapan sepeda motor milik tetangganya.

"Kejadian penggelapan tersebut terjadi pada Selasa tanggal 6 Oktober 2020 di Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh," kata AKP M Rosidi, Rabu (23/12/2020).

Ia mengatakan, pelaku menggelapkan sepeda motor skuter metik warna hitam bernomor polisi BA 21XX M.

Baca juga: Kuasa Hukum Teddy Sindir Rizky Febian soal Uangnya dalam Harta Warisan Lina: Nitip ke X Nagih ke Z

"Pelaku meminjam sepeda motor milik korban yang merupakan tetangga pelaku sendiri melalui saksi N (orang tua korban)," kata AKP M Rosidi.

Ia menyebutkan, pelaku beralasan hendak menjemput pakaian ke Kelurahan Ibuh Payakumbuh.

"Atas izin N, sepeda motor dibawa oleh pelaku dari rumah korban. Selanjutnya, pelaku menjemput adiknya inisial P," katanya.

Dijelaskannya, P adalah adiknya satu ibu, tapi beda ayah.

Baca juga: Unggah Foto Pertemuannya Bersama Sandiaga Uno, Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

"Selanjutnya pelaku membonceng adiknya ke Kota Pekanbaru, dan pada Rabu tanggal 7 Oktober 2020 pelaku menjual sepeda motor tersebut ke sebuah bengkel," katanya.

AKP M Rosidi mengatakan, pelaku bersama adiknya melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan bus setelah menjual sepeda motor Rp 1,5 juta.

Kakak-adik ini kemudian menikah di Bekasi.

Namun, katanya, karena pelaku tidak lagi memiliki uang untuk biaya hidup dan memutuskan kembali pulang.

Baca juga: Sosok Pengusaha Travel Haji Terduga Teroris di Mojokerto, Biasa Ikut Pengajian hingga Simpan Senjata

Halaman
123