Terkini Daerah

Oknum TNI AL Berkelahi dengan Warga, Danlanal Bantah Anak Buahnya Mabuk: Mereka Mau ke Kantor

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkelahian. Sejumlah oknum TNI AL terlibat perkelahian dengan warga di kawasan Desa Latta, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Sabtu (12/12/2020) dini hari lalu.

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah oknum TNI AL terlibat perkelahian dengan warga di kawasan Desa Latta, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Sabtu (12/12/2020) dini hari lalu.

Terkait hal tersebut, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Laksma TNI Eko Jokowiyono menyampaikan permohonan maafnya.

“Mewakili seluruh prajurit, saya ingin menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada warga Latta,” kata Eko, kepada wartawan di Lantamal Ambon, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Jasad Pelda Eka Budi Korban Tewas Kecelakaan Mobil Polisi Ditemukan di Sungai Kampung Cengklik

Baca juga: Posisi Telungkup, Pria di Palembang Ditemukan Tewas Ternyata Seorang Polisi Aktif, Ini Kronologinya

Eko mengungkapkan, insiden penganiayaan yang melibatkan anggotanya itu terjadi bukan karena kesengajaan tapi karena spontanitas.

Menurut dia, saat itu dua anggotanya itu sedang pergi dengan sepeda motor untuk mencari makan.

Namun, saat melintas di lokasi kejadian keduanya diteriaki oleh warga di pinggir jalan sehingga keduanya langsung memutar kendaraan dan menemui warga.

“Mungkin karena capek ngantuk kemudian diteriaki oleh warga, sehingga prajurit langsung menemui warga tersebut,” ungkap dia.

Eko menuturkan, dalam insiden itu kedua prajurit TNI AL Ronaldo Lorensius Lumintang dan Hersiansyah juga mengalami luka-luka karena dianiaya warga.

Salah satu korban bahkan mengalami patah hidung.

“Anggota kami dua orang mengalami luka dan yang satu mengalami patah pada hidung dan satunya luka lecet,” ujar dia.

Meski ada anak buahnya ikut menjadi korban dalam insiden itu, namun pihaknya akan tetap memproses keterlibatan anggota lainnya dalam kasus tersebut.

Sayangnya Eko tidak menjelaskan secara rinci jumlah anggotanya yang diproses atas kejadian itu.

Baca juga: Sebelum Tewas, Ibu yang Bunuh 3 Anaknya Berulang Kali Coba Bunuh Diri, Benturkan Kepala di Penjara

Baca juga: Kakak Temukan Adiknya Tewas Tergantung di Dalam Kamar, sang Adik Diduga Depresi sejak 3 Tahun Lalu

“Saat ini proses hukum sedang berjalan, anggota tetap diproses sesuai aturan yang berlaku,” ujar dia.

Terkait dua anggotanya yang ikut menjadi korban dalam insiden itu, pihaknya juga telah melaporkan ke pihak kepoisian untuk diproses secara hukum.

“Untuk dua prajurit yang menjadi korban juga sudah dilaporkan ke polisi untuk diproses hukum,” ujar dia.

Halaman
123