Terkini Daerah

Jasad Pelda Eka Budi Korban Tewas Kecelakaan Mobil Polisi Ditemukan di Sungai Kampung Cengklik

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR menyisir Sungai Cemoro guna mencari Pelda Eka Budi yang diduga terhempas ke kali usai tertabrak kereta api.

TRIBUNWOW.COM - Jasad Pelda Eka Budi, korban insiden kecelakaan maut kereta api dengan mobil patroli di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen ditemukan, Senin (14/12/2020).

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Sragen, TNI AD Kodim 0295/Sragen, serta Sat Sabhara Polres Sragen menemukan jasad korban di sebuah aliran sungai kawasan Kampung Cengklik, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

"Ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB," kata Kepala BPBD Sragen, Sugeng Priono, Selasa (15/12/2020).

Namun demikian, untuk detail penemuan jenazah, pihaknya masih menyusun laporannya.

Kecelakaan maut melibatkan mobil Polsek Kalijambe yang berisi tiga anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api pada Minggu (13/12/2020) tepatnya pukul 22.45 WIB. (TribunSolo.com/Istimewa)

Sempat Belum Ditemukan

Jasad Pelda Eka Budi (50) yang menjadi korban insiden tabrakan kereta api dan mobil patroli Polsek Kalijambe belum ditemukan.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Sragen, personel TNI AD Kodim 0295/Sragen, serta Sat Sabhara Polres Sragen menduga jasad tersebut terlempar ke Sungai Cemoro.

Diketahui, Pelda Eka Budi berada dalam satu mobil patroli Polsek Kalijambe yang tersambar kereta api di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

Baca juga: Bripka Mulyono Jadi Korban Kecelakaan KA Tabrak Mobil Polisi, Anak Lelakinya Histeris: Bapak, Bapak

Korban merupakan warga Dukuh/Desa Krikilan RT 08, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen yang bertugas di Koramil Kalijambe.

Kepala BPBD Sragen, Sugeng Priyono menyatakan pihaknya masih terus berupaya mencari jasadnya.

"Belum ketemu sampai sekarang," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Senin (14/12/2020).

Adapun jumlah personel yang ikut melakukan pencarian kurang lebih 125 personel.

"Itu gabungan dari para relawan BPBD," tuturnya.

Zona pencarian diarahkan ke timur sejauh empat kilometer.

Kendalanya saat melakukan pencarian, lanjutnya, arus sungai cukup deras.

Halaman
12