Terkini Nasional

Tanya KPK soal Edhy Prabowo, Sujiwo Tejo di ILC: Macan Ompong Ingin Tunjukkan kalau Tidak Ompong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sujiwo Tedjo saat jadi bintang tamu acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (1/12/2020). Sujiwo Tejo ikut mengomentari soal OTT Edhy Prabowo.

Dalam kesempatan itu, M Qodari sempat lebih dulu menyinggung perihal wacana reshuffle kabinet.

Menurutnya, ketika rencana reshuffle tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka bisa sekaligus menentukan menteri KKP yang baru.

"Selama ini kan kita mendengar ada wacana reshuffle kabinet, kalau reshuffle kabinet dilakukan maka tentunya tidak akan bicara satu pos saja," ujar M Qodari.

"Kalau misalnya kemudian momentumnya dirasakan pas, bisa jadi kemudian Gerindra akan bertukar posisi dengan jabatan lain," jelasnya.

Meski begitu, peluang lainnya adalah ketika rencana reshuffle tersebut belum akan dilakukan oleh Jokowi, maka mau tidak mau hanya menyiapkan orang yang tepat untuk mengisi pos menteri KKP.

Jika kondisi tersebut yang terjadi, M Qodari menyebut Jokowi akan tetap memakai kader dari Gerindra untuk menggantikan Edhy Prabowo.

Karena menurutnya tidak bisa dipungkiri bahwa posisi menteri KKP memang dari awal sudah disiapkan untuk Gerindra.

Baca juga: Sempat Curigai Edhy Prabowo, Dedi Mulyadi Ungkap Dalih sang Menteri KKP: Kita Minta Dicabut

"Tetapi kalau misalnya reshuffle itu masih agak jauh katakanlah misalnya dua bulan-tiga bulan ke depan dan belum ada kepastian, saya melihat Pak Jokowi akan mengambil tindakan penggantian khusus untuk kementerian KKP," kata M Qodari.

"Dan kalau itu cuman satu maka hampir bisa dipastikan bahwa penggantinya juga nanti dari Partai Gerindra karena ini pos yang dialoksikan untuk Partai Gerindra," ungkapnya.

Dikatakannya bukan tanpa alasan untuk tetap memberikan pos menteri KKP untuk Gerindra.

Yakni tidak lain untuk tetap menjaga hubungan baik dengan partai berlambang kepala Garuda itu.

"Saya melihat ini sebagai bagian dari akomodasi politik dan karena itu tidak akan diberikan kepada partai yang lain," pungkasnya. (TribunWow.com)