"Jangan-jangan loh, siapa tahu."
"Saya kan dalang imajinasi ke mana-mana. Begitu kena, beberapa hari kemudian Cimahi kena kan."
"Baru ketua KPK tampil, saya kan jadi ke mana-mana pikirannya," lanjut Sujiwo Tejo.
Meskipun begitu, Sujiwo Tejo menyebut keberadaan KPK tak bisa menghentikan korupsi di Indonesia.
Ia pun mengungkapkan alasan dan menyinggung soal pemimpin yang rakus.
"KPK akan terus bekerja dan korupsi enggak akan ada habisnya," ucap Sujiwo Tejo.
"Saya setuju yang penting sistem, tapi bagi saya sistem sebaik apapun kalau ada motif masih bisa."
"Korupsi akan tetap ada kalau ketamakan dan kerakusan masih ada di kalangan pemimpin."
"Sudahlah mau diapain aja, mau ICW di-double, mau ada 1000 ICW tetap ada korupsi, ada aja jalan tikusnya," ucapnya menyudahi.
Baca juga: Di ILC, Haikal Hassan Sebut Habib Rizieq Tak Disukai Negara: Toh Pak Jokowi Tidak Anti-anti Banget
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-0.40:
Pengganti Edhy Prabowo
Pengamat Politik, Muhammad Qodari memberikan pandangannya terkait pengganti posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Seperti yang diketahui, Edhy Prabowo telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai menteri KKP, pasca ditetapkannya sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus ekspor benur atau benih lobster.
Jabatan tersebut untuk sementara dipegang oleh ad interm Luhut Binsar Panjaitan yang juga masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Baca juga: Hasil Suap Edhy Prabowo Rp 3,4 Miliar Dipakai Beli Barang Mewah Buat sang Istri? Ini Penjelasan KPK
Baca juga: Edhy Prabowo Tersangka Kasus Ekspor Benur, Susi: Sedih Saja Saya karena Lobster Besar Jadi Tidak Ada
Dilansir TribunWow.com dari Kompas Pagi, Kamis (26/11/2020), M Qodari menyakini bahwa pengganti Edhy Prabowo akan tetap dari Partai Gerindra.