Terkini Daerah

Suami di Bandar Lampung Tega Jual Istrinya dan Lakukan KDRT lantaran Tak Ada Pelanggan dan Setoran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana (kiri) saat menginterogasi AP, pelaku KDRT terhadap istri, dalam ekspos perkara, di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (28/11/2020). AP, seorang suami jual istri di Bandar Lampung melakukan KDRT ke istrinya karena setoran sebagai PSK kurang

TRIBUNWOW.COM - Seorang suami di Bandar Lampung, AP (31) tega menjual istrinya sendiri, AB (27).

Tidak hanya menjual, AP bahkan juga melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan terhadap istrinya tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.com, Senin (30/11/2020), Kasar Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana mengatakan kasus tersebut dilaporkan sendiri oleh AB.

Baca juga: Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia di Kamar Kos, Tampil Tanpa Busana saat Digerebek

Baca juga: Pengakuan Ayah di JenepontoCabuli Anaknya: Korban Kesakitan, Saya Tak Melakukan seperti Suami Istri

Menurutnya, AB sudah tidak sanggup lagi menghadapi perlakuan suaminya.

Selain tega menjual dirinya kepada pria hidung belang, suaminya tersebut juga melakukan penganiayaan.

AB mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya setelah mengaku tidak mendapatkan pelanggan.

Alhasil tidak ada uang yang setoran diberikan AB kepada AP.

Kondisi tersebut yang membuat AP mengaku kesal dan melakukan tindakan kasar terhadap istrinya yang sudah dipaksa menjadi PSK itu.

Ddikatakan Rezky Maulana bahwa penganiayaan AP kepada istri sudah dilakukan sebanyak dua kali.

Yakni tidak cukup menganiaya AB di lokasi AB mangkal, tetapi kembali diteruskan ketika keduanya pulang ke rumah.

Atas perbuatan suaminya itu, AB mengalami luka lebam di sejumah bagian tubuh.

"Istrinya melaporkan perbuatan KDRT, karena tidak dapat pelanggan," ujar Kompol Rezky Maulana.

"TKP penganiayaan awal di Saburai, tempat di mana istrinya biasa menjajakan diri, kemudian, TKP selanjutnya di rumah tersangka," jelasnya.

Namun dari pengakuan korban, perlakuan kasar suaminya bukan hanya terjadi satu atau dua kali, melainkan memang sudah kerap terjadi.

Dan puncaknya ketika AB mengaku tidak mendapatkan pelanggan dan memberikan uang kepada AP.

Halaman
123