TRIBUNWOW.COM - Mantan Kapuspen TNI, Laksamana Muda TNI (Purn) Iskandar Sitompul memberikan saran kepada pihak FPI melalui Ketua DPP FPI Awit Masyuri, terkait pemasangan baliho yang benar sesuai dengan aturan.
Dilansir TribunWow.com, Iskandar Sitompul meminta kepada pihak FPI dalam memasang baliho terkait imam besarnya Habib Rizieq Shihab harus sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Senin (23/11/2020).
Baca juga: FPI Sebut Pangdam Jaya Mencla-mencle soal Pencopotan Baliho Habib Rizieq: Tak Pernah Lawan Satpol PP
Baca juga: Jubir FPI Sebut Pemerintah sempat Rajin Bujuk Habib Rizieq Shihab, Ditawari Pulang Pakai Jet Pribadi
Dalam kesempatan itu, Iskandar Sitompul lantas menyarankan supaya meminta perizinan terlebih dahulu kepada Satpol PP maupun pihak-pihak terkait sebelum memasang baliho dan sejenisnya.
Sehingga pemasangan baliho bisa ditempatkan di tempat-tempat yang sudah disiapkan dan tidak menjadi liar.
"Tentunya pada saat pemasangan harusnya ada mekanisme yang dikerjakan," ujar Iskandar Sitompul.
"Misalnya izin ke Satpol PP dan akan ditempatkan di tempat-tempat yang strategis," jelasnya.
Sementara itu terkait disebut bahwa pemasangan baliho Habib Rizieq bukan murni dilakukan oleh FPI melainkan dari pengikut, Iskandar Sitompul menilai harusnya tetap ada peran dari FPI.
Oleh karenanya, ia meminta supaya FPI mencegah pengikut Habib Rizieq melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum maupun ketertiban umum.
"Jadi tolonglah agar Pak Ustaz sampaikan kepada umatnya semuanya tidak usah lagi pasang-pasang baliho kalau pun pasang baliho pasanglah sesuai dengan mekanisme," ungkapnya.
"Biar nanti Pak Gubernur atau kepala dinas yang akan menyusun di mana tempat-tempatnya."
Baca juga: Putri-Menantu Habib Rizieq Tak Penuhi Panggilan Polda, Fadli Zon: Urusan Apa? Mereka Pengantin Baru
Menanggapi saran dari Iskandar Sitompul, Awit Masyuri menyambut dan menerima dengan baik.
Dikatakannya, pihaknya akan mencoba mengurus perizinan pemasangan kembali baliho Habib Rizieq.
Namun, ia meminta kepada Satpol PP maupun aparat TNI tidak ada lagi yang menganggu baliho Habib Rizieq ketika sudah mendapatkan izin.
"Jadi beliau tadi menyarankan kalau mau pasang baliho lagi harus di tempat yang telah ditentukan misalnya oleh Pemda," katanya.
"Insyaallah nanti kami akan datang ke Gubernur, kami akan minta kepada Beliau memberi izin untuk memasang kembali baliho Habib Rizieq nanti di mana saja, di titik mana saja yang diizinkan oleh gubernur atau Pemda atau pihak manapun dan saya minta jangan sampai diganggu lagi," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-6.40:
FPI Sebut Pangdam Jaya Mencla-mencle soal Pencopotan Baliho Habib Rizieq
Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI), Awit Masyuri tanggapi polemik pencopotan atau penertiban baliho terkait Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Yang menjadi polemik lantaran penertiban baliho Habib Rizieq tersebut dilakukan oleh aparat TNI, bukan dari Satpol PP ataupun pihak kepolisian.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Senin (23/11/2020), Awit Masyuri menyinggung pernyataan dari Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrahman.
Baca juga: FPI Tolak Penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab oleh Satpol PP, Pangdam Jaya: Emang Dia Siapa?
Dirinya menilai Dudung bersikap mencla-mencle terkait penurunan baliho atau spanduk Habib Rizieq.
Awit Masyuri memberikan bantahan terhadap pernyataan dari Dudung yang menyebut pihak FPI memberikan penolakan atau perlawanan ketika baliho Habib Rizieq diturunkan oleh Satpol PP.
Bahkan dikatakannya, pihaknya sendiri tidak pernah diajak diskusi terkait pencopotan baliho tersebut, baik dari Satpol PP maupun TNI.
"Bahwa Pangdam ini mencla-mencle, pertama baliho diturunkan atas perintah dia, bukan minta bantuan dari Satpol PP," ujar Awit Masyuri.
"Dan kami tidak pernah ada melawan ketika ada Satpol PP yang menurunkan baliho kami," jelasnya.
"Dan tidak ada diskusi terlebih dahulu tentang penurunan baliho Habib Rizieq Shihab," imbuhnya.
Selain itu, Awit Masyuri menegaskan bahwa baliho-baliho seputar Habib Rizieq yang terpasang di beberapa daerah, khususnya di Jakarta bukan sepenuhnya dipasang oleh FPI.
Melainkan disebutnya pemasangan itu adalah atas dasar inisiatif dari masyarakat, khususnya para pengikut Habib Rizieq.
Baca juga: Karangan Bunga Banjiri Kodam Setelah Baliho Habib Rizieq Dicopot, Ini Tulisannya, Ada yang Berpantun
Sementara itu terkait perizinan, Awit Masyuri tidak bisa memastikan karena kebanyakan pemasangan baliho Habib Rizieq bukan dilakukan pihak FPI.
"Dan perlu dipahami bahwa itu baliho dipasang itu oleh masyarakat bukan dari FPI, itu masyarakat yang suka dengan Habib Rizieq," terang Awit Masyuri.
"Mau dicabut berapa ribu bahkan juta baliho pun tidak akan pernah bisa mencabut cintanya umat kepada Rizieq Shihab," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)