Habib Rizieq Shihab

Benarkan Pencopotan Baliho Habib Rizieq oleh TNI, Soleman Ponto Sebut Ada Pergerakan Tak Terlihat

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kepala BAIS TNI, Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto tanggapi pencopotan baliho atau spanduk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab oleh aparat TNI.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala BAIS TNI, Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto tanggapi pencopotan baliho atau spanduk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Sebelumnya pencopotan atau penertiban baliho Habib Rizieq oleh aparat TNI dengan tujuan untuk tidak menjadikan provokatif.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (21/11/2020), Soleman Ponto mengaku membenarkan langkah tegas yang diambil oleh TNI.

Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung kecewa dengan tindakan TNI yang ikut mencopot baliho bergambar dirinya pada Jumat (20/11/2020). Padahal baliho yang ia pasang berisi kampanye ajakan patuh protokol kesehatan, dan terpasang di poskonya sendiri, Jalan Jalan H. Fachrudin Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Dok. Pribadi Anggota DPR RI Abraham Lunggana)

Baca juga: Sutiyoso Sebut Belum Perlu TNI Turun Tangan soal Habib Rizieq: Mesti Mengedepankan Soft Power

Baca juga: Sutiyoso Ungkap Pengalaman Cara Perlakukan FPI dan Habib Rizieq: Sekeras Apapun Masih Bisa Didekati

Sementara itu terkait banyak pihak yang mempertanyakan hal itu bukan tugas TNI, Soleman Ponto mengaku kurang setuju.

Dirinya mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh TNI lantaran sudah mendapatkan infromasi ada pergerakan yang tidak terlihat atas pemasangan baliho tersebut.

Informasi tersebut sebelumnya sudah dicium oleh para intelligent.

Disebutnya bahwa pergerakan itu tidak lain hanya untuk memecah belah bangsa.

"Kelihatannya hanya baliho, kita hanya melihat baliho, tetapi di dalam teori gunung es, yang terlihat gunung es-nya itu hanya sepertiga di permukaan, dua pertiga di bawah tidak dilihat orang-orang," ujar Soleman Ponto.

"Hanya yang melihat intelligent yang ada di belakang Pandam semua. Kalau dua pertiga ini muncul di permukaan sudah pasti bangsa ini hancur," jelasnya.

Oleh karena itu, Soleman Ponton menilai persoalan tersebut sudah menjadi ranah dan tugas TNI untuk membantu aparat kepolisian.

"Itulah sebabnya sebelum bangsa ini hancur akibat adanya baliho ini maka itu adalah tugas TNI dan jangan dibilang TNI itu masuk, ada tugasnya," ungkapnya.

"Kalau dibilang Kapolri mendukung, iya karena dua pertiga itu sangat besar dan sangat berat apabila hanya dilaksanakan oleh Satpol PP atau oleh Kapolri," imbuh Soleman Ponto.

Baca juga: Baliho Habib Rizieq Shihab Dicopot TNI, PA 212 Justru Ungkapkan Rasa Terima Kasih karena Hal Ini

Lebih lanjut, Soleman Ponto memastikan bahwa tidak ada tujuan lain dari TNI selain untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dirinya juga memastikan dalam rangka mewujudkan tujuannya itu, TNI selalu berpedoman pada Undang-undang institusinya.

"Maka itu tiga ini bersatu padu untuk menghindari perpecahan bangsa ini," tegasnya.

Halaman
123