"Ingat, pada bulan Juni kita ada tragedi McD Sarinah. Itu kena denda, saya masih ingat," ungkit dr Tirta.
Menurut dr Tirta, jika kejadian yang baru-baru ini ditindak tegas akan menimbulkan ketimpangan penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan di bulan sebelumnya.
"Kalau mau tegas, sekalian, tegas semuanya. Tapi ketegasan ini akan jadi permasalahan karena di masa yang lalu dari bulan Maret sampai Oktober, itu banyak kerumunan enggak ditindak," ucap dr Tirta.
Lihat videonya mulai dari awal:
Pembelaan FPI: Ulama Lain Tak Disanksi
Pihak Front Pembela Islam (FPI) membahas rencana safari dakwah yang akan dilakukan pemimpinnya, Muhammad Rizieq Shihab, atau dikenal dengan Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Ketua DPP FPI Slamet Ma'arif dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (18/11/2020).
Diketahui acara yang dibuat Rizieq sebelumnya berbuntut panjang, karena dinilai mengabaikan protokol kesehatan (prokes) yang seharusnya ditaati selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca juga: Cecar Fadli Zon, Najwa Shihab Minta Kritisi Acara Habib Rizieq: Lagi-lagi Kritiknya ke Pemerintah
Namun dalam sambutannya kepada para simpatisan FPI, Rizieq menyinggung rencana melanjutkan safari dakwah ke berbagai daerah di Indonesia.
Slamet Ma'arif lalu menanggapi hal tersebut.
"Imam Besar kita enggak pernah mundur. Gagasan revolusi akhlak yang beliau gaungkan dan beliau pimpin akan tetap berjalan," tegas Slamet.
"Konsolidasi dan safari dakwah yang kami agendakan, kami pastikan akan terus berjalan dengan melihat situasi dan keadaan yang ada," lanjutnya.
Selanjutnya, ia menyebutkan, Rizieq akan menentukan langkah dan strategi sesuai situasi yang berkembang.
Ia memberi contoh beberapa pelanggaran lain yang menurutnya harus ditindak tegas layaknya Habib Rizieq.