"Biar hukum tegak, biar nanti dilihat di depan publik buktinya apa, misalnya ada yang berspekulasi misalnya karena meretweet beritanya Pak Mahfud, enggak ada itu."
"Itu cari-cari aja seakan ingin membelokkan fakta," ujar menteri asal Madura ini.
Walau punya bukti, Mahfud menegaskan dirinya belum bisa mengatakan siapa sosok dalang kerusuhan saat ini.
"Kita punya bukti-bukti lain jadi tentu tidak bisa saya katakan siapa orangnya, ndak boleh begitu nanti dilihat saja perkembangannya, tahu sendiri," katanya.
Baca juga: Polisi Ungkap Peran 4 Tersangka Aktivis KAMI Medan dalam Aksi Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja
Mendengar penjelasan Mahfud, Najwa lantas menyinggung sejumlah penangkapan pada aktivis KAMI.
Apakah mereka juga akan diberi sanksi tegas terkait kerusuhan demo.
"Yang jelas kan aparat kepolisian sudah menangkap sejumlah aktivis KAMI Pak, dan disebutkan sangkaannya terkait ujaran kebencian, penghasutan terkait demo yang menentang Cipta Kerja yang akhirnya ricuh."
"Jadi ketika di awal Anda menyebutkan, pemerintah akan memproses hukum aktor demo ini salah satunya," tanya Najwa.
Mahfud MD lantas membenarkan pertanyaan Najwa.
Ia juga menyebut pemerintah selama ini memang sudah memiliki data-data pihak-pihak yang diduga menjadi dalang kerusuhan
Bahkan data itu sudah dimiliki sebelum demo terjadi.
"Iya, kan sudah sebelum demo itu sendiri kita sudah punya data-datanya siapa bicara apa, menginstruksikan apa, merencanakan apa itu kan gunanya intelejen dan fungsiya itu kan sah secara hukum."
"Kecuali nanti berbohong kita lihat saja, pembuktiannya kan di pengadilan," katanya. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)