"Yang kritis terhadap pemerintah bukan KAMI juga selama ini. KAMI itu 'kan baru saja," ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Mahfud menambahkan, kritik yang dilontarkan KAMI tersebut sudah sejak lama disampaikan tokoh-tokoh lain, sehingga tidak ada kritik baru yang dapat diperhatikan pemerintah.
"Dan yang diomongkan KAMI enggak ada kritis-kritis yang baru, yang lama-lama juga, yang sudah dikatakan oleh orang lain. Apa kritisnya?" sindir Menko Polhukam.
"Sehingga saya katakan, enggak usah dipikirkan KAMI itu. Coba saya ingin tahu, apa yang kritis dari KAMI yang baru? 'Kan itu sudah diucapkan oleh kita juga dulunya," tambah Mahfud.
Lihat videonya mulai menit 3.40:
Mahfud Sebut Punya Data soal KAMI Jadi Dalang Perusuh
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD angkat bicara soal penangkapan sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat berbincang dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa pada Rabu (14/10/2020) malam.
Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah sudah mengantongi data siapa dalang kerusuhan dalam aksi demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca juga: Isi Chat WA KAMI Medan yang Disebut Provokasi, Sebut Kantor DPR Sarang Maling hingga Bawa Molotov
Ia mengatakan orang-orang yang terlibat akan ditindak dengan tegas.
"Informasi intelijen, kita sudah punya siapa bertemu siapa, kapan, di mana, itu ada dan sekarang sudah mulai ditangkap tangkap dan akan berlanjut."
"Saya sudah instruksikan supaya ditindak secara hukum dan tidak ada kompromi politik lagi," tegas Mahfud.
Menurut Mahfud ada sejumlah pihak yang mencoba membelokkan fakta.
Meski demikian, ia memastikan bahwa publik akan mengetahuinya suatu saat nanti.