UU Cipta Kerja

Beda Reaksi soal Demo UU Cipta Kerja: Ridwan Kamil dan Anies Janjikan Hal Ini, Ganjar Temui Pelajar

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.

"Nuansanya yang diceritakan pada saat saya temui tadi malam, mereka merasa iseng," ungkap Ganjar Pranowo, dalam tayangan Kompas Petang, Kamis (8/10/2020).

"Terus kemudian mereka merasa, 'Saya enggak tahu'," tambah dia.

Sejumlah mahasiswa berlarian saat water cannon menyemprotkan air saat demonstrasi mahasiswa menolak omnibus law di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

Ganjar Pranowo Ungkap Isi WhatsApp Pelajar SMA yang Ikut Berdemo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan hasil dialognya dengan para pendemo yang menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas Petang, Kamis (8/10/2020).

Diketahui sejumlah pelajar setingkat SMA mengikuti unjuk rasa tersebut.

Baca juga: Tangkap 1.000 Anarko saat Rusuh Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi: Kita Rapid 34 Reaktif Covid

Seusai menemui para demonstran, Ganjar mengungkapkan fakta yang ditemuinya terkait alasan unjuk rasa.

"Nuansanya yang diceritakan pada saat saya temui tadi malam, mereka merasa iseng," ungkap Ganjar Pranowo.

"Terus kemudian mereka merasa, 'Saya enggak tahu'," lanjutnya.

Ia mengungkapkan fakta lain terkait adanya ajakan mengikuti unjuk rasa yang diedarkan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).

Menurut Ganjar, hal itu pertama kali diketahui melalui WhatsApp yang diterima seorang anak polisi.

Ia menduga memang ada yang pertama kali mengajak para pelajar ini agar ikut berdemo.

ILUSTRASI - Aparat Polresta Tangerang mengamankan 59 pelajar yang turut serta dalam aksi demonstrasi buruh tolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). (Wartakotalive/Andika Panduwinata)

"Tapi beberapa memang ada kebetulan ada polisi yang anaknya dapat WA," tutur Gubernur Jawa Tengah.

"Jadi sebenarnya ini WA berantai, begitu. Terus kemudian (para demonstran) berangkat," lanjutnya.

Halaman
123