UU Cipta Kerja

Suasana Demo Tolak UU Cipta Kerja di 11 Daerah, Gedung DPRD Dibakar hingga Malioboro Dirusak

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kota Malang ricuh, Kamis (8/10/2020).

TRIBUNWOW.COM - Aksi massa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air.

Sejak disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja oleh DPR pada Senin (5/10/2020) lalu, sejumlah aksi penolakan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Memasuki hari ketiga hari ini, Kamis (8/10/2020), aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja masih berlangsung di berbagai kota besar di Indonesia.

Aksi demo menolak UU Cipta Karya di Padang berlangsung anarkis, Rabu (7/10/2020). (KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)

Baca juga: Di Mata Najwa, Haris Azhar Cecar Baleg soal UU Cipta Kerja: Dia Berlindung di Balik Wajah Jokowi

Baca juga: Massa dan Aparat Berpelukan setelah 1 Jam Bentrok di Kawasan Harmoni: Musuh Kita Bukan Polisi

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunnews, setidaknya demo terjadi di Jakarta, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Malang, dan kota-kota besar lainnya.

Aksi demo di sejumlah kota besar juga diwarnai aksi anarkis bahkan hingga pembakaran gedung DPRD.

Berikut sejumlah aksi demo yang akan berlangsung hari ini di berbagai wilayah di Indonesia yang berujung kericuhan:

1. Malang

Aksi massa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Malang berpusat di depan kantor DPRD Kota Malang.

Aksi demo berujung ricuh setelah massa yang berada tepat di depan gedung DPRD Kota Malang melempari gedung tersebut.

Kericuhan memuncak setelah massa mencoba membakar gedung DPRD Kota Malang.

Api muncul di gedung DPRD, dan massa meringsek masuk dengan memanjat pagar untuk melakukan pengrusakan gedung DPRD Kota Malang.

2. Medan

Ribuan massa gabungan aktivis mahasiswa bersama buruh tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Medan berpusat di depan Gedung DPRD Sumut.

Aksi demonstrasi di Medan juga berakhir ricuh setelah terjadi pelemparan batu ke arah petugas keamanan.

Akibatnya, personel kepolisian menjadi korban.

Halaman
1234