Pilkada Serentak 2020

Mobil Pendukung Paslon Pilkada Mojokerto Dipenuhi Uang Pecahan Rp 100.000, Ini Kata Ketua Timses

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah mobil yang ditumpangi pendukung pasangan calon (paslon) di Pilkada Kabupaten Mojokerto kedapatan dipenuhi uang recehan senilai Rp 100.000.

TRIBUNWOW.COM - Sebuah mobil yang ditumpangi pendukung pasangan calon (paslon) di Pilkada Kabupaten Mojokerto kedapatan dipenuhi uang senilai Rp 100.000.

Uang tersebut berserakan dalam jumlah banyak di dalam mobil tersebut.

Diduga kuat bahwa mobil tersebut milik pendukung dari Ikfina Fahmawati dan Muhammad Al-Barra di Pilkada Mojokerto 2020.

Mobil yang ditumpangi pendukung pasangan calon (paslon) di Pilkada Kabupaten Mojokerto kedapatan dipenuhi uang recehan senilai Rp 100.000. (Kompas.com)

Pilkada 2020 Jalan Terus, Rocky Gerung Singgung Malaysia dan Donald Trump: Direkayasa Angkanya Turun

Diwarnai Adu Mulut Panjang, Ini Detik-detik Demokrat Walk Out dari Rapat Pengesahan RUU Cipta Kerja

Hal itu diperkuat dengan tulisan yang ada di bagian bodi mobil, yakni pada bagian depan bertuliskan 'Ikbar menang' dan angka 1.

Sedangkan di bagian bodi sampaing memperlihatkan tulisan 'Ikfina dan Gus Barra'.

Seperti yang diketahui, kata Ikbar merupakan singkatan dari sebutan pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto di Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Yakni dengan nomor urut satu, Ikfina Fahmawati dan Muhammad Al-Barra.

Video tersebut sempat viral di media sosial dan mendapatkan respons negatif dari para netizen.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan pasangan Ikfina-Barra, Santoso akhirnya buka suara.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (6/10/2020), Santoso mengakui bahwa mobil di dalam video yang viral tersebut milik salah seorang pendukung Ikbar.

Namun dikatakannya bahwa uang tersebut tak ada kaitannya dengan Pilkada, khususnya dalam masa kampanye sekarang ini.

Menurut Santoso, uang yang berada di dalam mobil itu merupakan milik dari pribadi.

Minta Jajaran Pengawas Pilkada Jadi Teladan Hidup Sehat, Bawaslu: Ekspektasi Publik Sangat Besar

Dirinya menambahkan juga mengaku tak mengetahui secara pasti tujuan dari yang bersangkutan melakukan hal itu.

Yang pasti menurutnya, kejadian itu bukan perintah dari tim sukses, sehingga tidak ada hubungannya dengan proses kampanye.

"Uang itu tidak ada kaitannya dengan pilkada. Kata pemiliknya itu uang untuk beli tanah," kata Santoso saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/10/2020) malam.

"(Tindakan) itu di luar tim, kami tidak tahu sama sekali. Mungkin untuk gaya-gayaan (pamer) saja. Namanya pendukung, kan macam-macam ulahnya," jelasnya.

Meski begitu, Santoso mengaku sudah memberikan peringatan tegas kepada orang yang bersangkutan.

Halaman
12