Terkini Daerah

Sering Disewa untuk Tawuran, Ini Pemicu MF dan BD Terlibat Ricuh Pelajar di Depok: 'Ayo Gabung'

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, meminta keterangan dari pelaku tawuran remaja di Mapolsek Pancoran Mas, Depok, Senin (5/10/2020).

TRIBUNWOW.COM - Polisi menetapkan dua remaja berinisial MF (16) dan BD (14) sebagai pelaku yang diduga menewaskan seorang remaja di Depok pada Rabu (1/10/2020).

Dilansir TribunWow.com, remaja berinisial MA (16) tewas akibat luka bacok dalam tawuran yang terjadi di Jalan Mangga Raya, Lembah Gurame, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Hal itu dikonfirmasi Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah.

Pelaku utama tawuran maut di Depok ketika diamankan di Mapolsek Pancoran Mas, Senin (5/10/2020). (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)

Sopir Truk Danai Tawuran Geng Romusha Vs Geng Pesing, Beri Pelajar Uang untuk Beli Senjata Tajam

Ia mengungkapkan awal mula tawuran itu terjadi akibat saling ejek dua kelompok mealui media sosial.

Kedua kubu remaja ini lalu berjanji melalui media sosial untuk saling bertemu di lokasi tertentu.

"Dua kelompok ini berjanjian di media sosial untuk tawuran yang diawali dengan saling ejek," papar Azis Andriansyah, dikutip dari Kompas.com, Senin (5/10/2020).

"Pemicunya ya sama, ejek-ejekan, 'Berani enggak? Berani enggak?' begitu," ungkapnya.

Sementara itu MF dan BD sudah dikenal sebagai 'pentolan' yang kerap terlibat dalam tawuran di BD.

Mereka turut diajak satu kubu untuk bergabung dalam tawuran.

"Cuma diajak lagi, 'Ayo, bergabung', karena dikenal sebagai pemberani, lalu keterusan sampai ke sana (membunuh lawannya)," kata Azis.

Tidak hanya itu, MF dan BD diketahui dapat disewa untuk terlibat dalam tawuran.

Ibu Hampir Pingsan Tahu Anaknya Terlibat Prostitusi Anak: Dia Bilangnya Mau Buat Konten YouTube

"Kedua pelaku sudah dikenal sebagai pelaku tawuran dan bahkan sudah seperti disewa untuk melakukan tawuran," sebut Azis.

Keduanya diketahui bukan siswa dari dua kelompok pelajar sekolah yang terlibat kericuhan tersebut.

Menurut Azis, sudah sejak lama MF dan BD dikeluarkan dari sekolah karena kerap terlibat tawuran.

"Mereka berdua sudah dikeluarkan dari sekolah walaupun masih berumur muda."

Halaman
123