Ahok sebelumnya membongkar ke publik soal kebobrokan di internal PT Pertamina.
Dalam acara Indonesia Business Forum, Rabu (16/9/2020), Said Didu menilai tidak seharusnya seorang komisaris utama membongkar aib perusahaannya sendiri.
• Kontroversi Ahok soal Pertamina, Said Didu Justru Beri Sambutan: Kalau Enggak, Sudah Ganti Nama
Menurutnya, sikap yang harus dilakukan oleh Ahok adalah menyelesaikannya bukan malah memperkeruh suasana, apalagi sampai menyinggung Kementerian BUMN.
Oleh karena itu, lantaran sudah dibongkar, Said Didu meminta kepada Ahok untuk benar-benar menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saya katakan itu isu yang harus diselesaikan dan itu kalau komut mau itu selesai kok," ujar Said Didu.
Said Didu lantas menyinggung kerugian dari Pertamina yakni sebesar Rp 11 triliun.
Dirinya mempersoalkan ketika Ahok yang notabene sebagai komut justru mengaku tidak mengetahui jumlah kerugian dari Pertamina.
"Saya kaget waktu dia menyatakan saya tidak tahu kok ruginya 11 triliun," kata Said Didu.
"Kan rapat komisaris selalu 1 bulan minimal sekali, Pertamina biasanya 2 minggu (sekali), karena komut Pertamina wewenangnya sangat tinggi, berbeda dengan BUMN lain," jelasnya.
"Dia belanja minyak hampir tiap hari dan itu komisaris harus setuju, dia membayar utang hampir setiap hari, komisaris harus setuju."
• Pasca Bongkar Aib Pertamina, Ahok Sampaikan Kritik ke Erick Thohir: Diterima dengan Baik
Merasa aneh lantaran Ahok tidak mengetahui kondisi yang sedang dialami oleh perusahaannya sendiri, Said Didu lantas mempertanyakan peran dan fungsinya sebagai komut Pertamina.
"Dan setiap rapat pasti komisaris wajib menyampaikan neraca bulan itu, ruginya berapa, labanya berapa," ungkapnya.
"Terus Ahok menyatakan saya tidak tahu, lho apakah dia tidur saat memimpin rapat. Kan komut yang memimpin rapat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Said Didu mengungkit pernyataannya pada awal penunjukan Ahok sebagai Komut Pertamina.
Dikatakannya bahwa kepemimpinan Ahok di Pertamina tidak akan pernah berhasil jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu belum mengubah sikap kontroversinya.
Dan pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan itu menyakini saat ini Ahok masih belum berubah dan masih menjadi Ahok yang asli atau yang dikenal sebelumnya.
"Saya berharap, saya kan dulu menyatakan 'kalau Ahok tidak berubah, maka dia gagal menjadi komut Pertamina," ungkap Said Didu.
"Ternyata belum berubah, masih Ahok yang asli," kata Said Didu.
"Jadi saya nyatakan malam ini Ahok lahir kembali seperti Ahok yang kita kenal," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)