Polsek Ciracas Diserang

Di ILC, Pakar Militer Ungkap Isu Kecemburuan TNI dengan Polri: Kenapa Enggak di Bawah Kementerian?

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar militer Connie Rakahundini Bakrie memberikan tanggapan terkait penyerangan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, terkait dugaan adanya kecemburuan antara TNI dengan Polri, dalam acara Indonesia Lawyers Club (IL), Selasa (1/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Pakar militer Connie Rakahundini Bakrie memberikan tanggapan terkait penyerangan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Dilansir TribunWow.com, Connie menilai adanya keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan tersebut menandakan ada hubungan yang tidak baik antara dua instansi tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (1/8/2020).

Pakar militer Connie Rakahundini Bakrie menyoroti Kopassus kini tidak lagi menjadi pasukan 20 besar terkuat di dunia, dalam ILC, Selasa (1/9/2020). (Capture YouTube Indonesia Lawyers Club)

Polsek Ciracas Diserang Oknum TNI, Sutiyoso: Mereka Bosen Latihan Terus Tak Ada Tempat untuk Praktik

Cerita Korban Saksi Insiden Polsek Ciracas: Jelas di Depan Saya, Mereka Dilempar Besi, Jatuh Semua

Dalam kesempatan itu, Conni menyinggung soal dugaan adanya rasa kecemburuan antar TNI dengan Polri.

Menurutnya, hal itu dibuktikan tidak hanya insiden yang terjadi di Polsek Ciracas, melainkan juga banyaknya gesekan yang terjadi antara dua instansi negara tersebut.

Namun dirinya kurang setuju jika alasan dari kecemburuan tersebut karena masalah kesejahteraan, melainkan ada hal yang lebih mendasar.

Ia lantas mempertanyakan soal tugas utama dari Kepolisian.

Connie mengaku juga masih binggung dengan tugas utama dari kepolisian itu sendiri, yaitu apakah berperan menjaga keamanan atau sebagai penegak hukum.

"Kalau soal kecemburuan, saya enggak terlalu (membahas) ke kesejahteraan, lah," ujar Connie.

"Saya lebih melihat begini. Ini polisi sebenarnya tugasnya apa, ya? Keamanan yang besarkah? Law enforcement-kah?" tanyanya.

"Banyak orang jadi bingung."

Tidak hanya itu, Connie juga menyinggung soal kedudukan dari Kepolisian dan TNI.

Menurutnya, ada perbedaan yang sangat terlihat antara keduanya.

Singgung ABRI saat Ulas Insiden Polsek Ciracas, Syamsu Djalal: TNI Banyak Tantangan, Polri Tentengan

 

Dikatakannya bahwa Polri merupakan institusi yang berdiri sendiri, berbeda dengan TNI yang berada di bawah Kementerian Pertahanan.

Kondisi tersebut tentunya dapat membingungkan bagi para pejabat TNI dan tidak menutup kemungkinan bisa muncul kecemburuan-kecemburuan.

"Kalau memang jadi polisi, kenapa dia enggak di bawah kementerian? Saya sampai hari ini masih enggak ngerti," ungkap Connie.

"Dari situ saja, kalau saya panglima TNI atau paling bawah bintara, saya pasti bingung. Kenapa saya di bawah menteri, sementara panglimanya yang lain tidak di bawah menteri?" terangnya.

Connie menilai hal tersebut memang merupakan persoalan klasik di pemerintahan dan dikatakannya sudah dipertanyakan sejak tahun 1998.

Oleh karenanya, hal mendasar itulah yang harusnya bisa segera diselesaikan terlebih dahulu oleh pemerintah yang diyakini bisa memicu hal-hal buruk.

"Itu 'kan bertahun-tahun dari tahun '98 kita tidak bisa selesaikan," katanya.

"Apa yang salah sama pemerintah ini, hal sesederhana itu enggak bisa diselesaikan? Jadi itu pasti akan memicu," pungkasnya.

Bahas Insiden Polsek Ciracas di ILC, Soleman Ponto Ungkap Curhat Bintara soal Jabatan Polisi di BUMN

Simak videonya mulai menit ke- 4.12

Ungkap Pertanyaan Besar soal Penyerangan Polsek Ciracas

Pakar Militer Connie Rakahundini Bakrie memberikan pandangannya terkait peristiwa penyerangan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Sejumlah oknum dari TNI bahkan ikut terlibat dalam penyerangan tersebut.

Dilansir TribunWow.com, Connie menilai terdapat beberapa kejanggalan maupun pertanyaan yang belum bisa terjawab seputar insiden tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (1/9/2020).

Suasana di Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari. (HO/TribunWow.com)

• Cerita Korban Saksi Insiden Polsek Ciracas: Jelas di Depan Saya, Mereka Dilempar Besi, Jatuh Semua

• Polsek Ciracas Diserang Oknum TNI, Sutiyoso: Mereka Bosen Latihan Terus Tak Ada Tempat untuk Praktik

Dalam kesempatan itu, dirinya mempertanyakan beredarnya testimoni rekaman hanphone atas penyerangan yang terjadi di Mapolsek Ciracas.

Dengan begitu, dikatakannya ada oknum pelaku yang memang punya niat untuk mengabadikan momen tersebut.

Oleh karenanya, Connie merasa penasaran terkait hal itu, mulai dari apa alasannya, termasuk juga kenapa harus disebarkan.

Menurutnya, pertanyaan-pertanyaan tersbut diakui belum ada jawabannya sampai sekarang.

Namun di samping itu, dirinya tetap memberikan apresiasi tinggi atas sikap dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Ia menilai Andika Perkasa telah menunjukkan ketegasannya dalam menyikapi anak buahnya yang terlibat dalam penyerangan di Polsek Ciracas.

"Terkait Ciracas, saya cuman mau bertanya begini, yaitu beredar testimoni rekaman hp dari kejadian Ciracas," ujar Connie.

"Dengan segala hormat saya sangat hargai apa yang dibuat oleh Pak Andika, betul, sangat tegas," katanya.

"Dan ini ada rekaman yang beredar dan ini testimoni yang menurut saya kenapa direkam, siapa yang merekam, untuk apa direkam, dan untuk apa disebarkan," jelasnya.

"Itu belum ada yang bisa jawab," tegas Connie.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)