Polsek Ciracas Diserang

Tak Hanya 6 Oknum TNI, Jenderal Andika Ungkap Penyerang Polsek Ciracas Bisa Puluhan: Mohon Bantuan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasad TNI Jenderal Andika meminta masyarakat berpartisipasi memberikan informasi tentang penyerangan Polsek Ciracas, dalam Breaking News, Minggu (30/8/2020).

Tidak hanya itu, Andika membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan informasi terkait penyerangan.

Diketahui sejumlah warga sipil dan pertokoan warga turut menjadi korban dalam tindakan pengrusakan.

"Oleh karena itu, saya juga memohon bantuan kepada seluruh warga masyarakat untuk memberikan informasi," kata Andika.

"Selain kami melakukan pemeriksaan secara fisik, secara elektronik, segala macam yang kami bisa lakukan bantuan, kami juga ingin informasi dari masyarakat," tegasnya.

Andika menunjukkan nomor Ketua Tim Penyelidik yang dapat dihubungi masyarakat.

"Kami mohon informasi, segala informasi yang diketahui masyarakat maupun prajurit TNI Angkatan Darat tentang para pelaku. Kami tunggu informasinya," tambah dia.

Lihat videonya mulai menit 10:50

Dandim Sudah Beri Peringatan soal Serangan tapi Tak Digubris

Terjadi penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur oleh sekitar 100 orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020).

Dikabarkan mereka tersulut emosi setelah mendapat informasi yang tidak benar bahwa anggota TNI, Prada MI mengalami pengeroyokan.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan bahwa Dandim sebenarnya sudah memperingatkan bahwa Prada MI terluka karena kecelakaan tunggal. 

• Polsek Ciracas Diserang, TNI Heran Mengapa Prada MI Beri Info yang Berbeda di Grup Teman-temannya

Hal itu diungkapkan Majyen TNI Dudung Abdurachman di acara Kabar Petang tvOne pada Sabtu (29/8/2020).

Dudung menjelaskan, bukti kecelakaan tunggal itu juga sudah didapatkan dari rekaman CCTV maupun hasil visum di rumah sakit.

Bahkan di hadapan penyidik, Prada MI juga berkata dirinya mengalami kecelakaan tunggal.

Halaman
123