TRIBUNWOW.COM - Kasad TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap ada dugaan pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas akan terus berkembang.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Breaking News di Kompas TV, Minggu (30/8/2020).
Pihak TNI mengonfirmasi sejumlah oknum terlibat dalam penyerangan yang dipicu informasi hoaks tersebut.
• Didatangi Massa sebelum Polsek Ciracas Diserang, Dandim Sudah Beri Peringatan tapi Tak Digubris
Awalnya diduga enam dari sekitar 100 orang yang merusak fasilitas tersebut adalah oknum prajurit TNI.
Andika Perkasa menyebutkan jumlah yang oknum yang diperiksa kini telah berkembang.
"Kami menangani sejak detik-detik pertama. Sejauh ini yang sudah diperiksa di Polisi Militer Kodam Jaya ada 12 orang," papar Andika Perkasa.
"12 orang ini adalah prajurit TNI Angkatan Darat," jelasnya.
Selain 12 orang tersebut, ada 19 orang lagi yang diduga terlibat penyerangan.
"Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah dalam indikasi dan saat ini dalam proses pemanggilan. Jadi total nanti ada 31," kata Andika.
Ia menyebutkan pemeriksaan akan berlangsung tertutup.
"Pemeriksaan ini akan berlangsung dan akan dipenuhi semua kebutuhan administrasi, sehingga mereka tidak akan bisa komunikasi dengan orang di luar," papar jenderal 55 tahun ini.
Andika menyebutkan, pihak penyidik menduga jumlah tersangka akan terus bertambah.
Pasalnya jumlah massa yang terlibat penyerangan pada Sabtu (29/8/2020) dini hari itu sangat banyak.
"Berdasarkan penelusuran, tidak akan berhenti di sini karena begitu banyak sebetulnya yang ada pada saat malam kejadian," ungkap mantan Pangkostrad ini.
• Penyerangan Polsek Ciracas Dipicu Kabar Oknum Prajurit TNI Dikeroyok, Ternyata Jatuh dari Motor
"Jadi kami yakin 31 ini adalah bagian dari pengembangan pertama. Kami akan terus dan kami tidak akan menyerah," lanjut Andika.