"Setelah itu RM minta kepada teman-temannya yang ada di Lampung, yang kebetulan mereka sama-sama satu kelompok, dalam arti kata sepermainan semuanya," papar Yusri.
"Dulu di bawah naungan orang tua NL sendiri, yaitu inisial R, S, dan AJ," ungkapnya.
Ketiga orang ini juga masih mencari orang lain untuk membantu rencana mereka.
• Polisi Ungkap Ciri 2 Pelaku Penembakan Pengusaha di Kelapa Gading, Diduga Sempat Pantau TKP
"Kemudian berangkat ketiga orang tersebut ke Jakarta dan berhenti di sana di satu hotel di Tangerang," papar Yusri.
"Kemudian membicarakan siapa kira-kira yang bisa melakukan dan bagaimana rencana alternatifnya," lanjut dia.
Diketahui mereka sempat menyusun rencana pembunuhan pertama.
"Pada 8 Agustus berkumpul lagi mereka di Cibubur Mansion, mematangkan lagi rencana pembunuhannya," jelas Yusri.
Awalnya korban akan dihabisi pada 10 Agustus 2020.
Yusri menerangkan komplotan ini sempat berkumpul beberapa kali untuk membicarakan upaya eksekusi tersebut.
"Rencananya akan mengundang si korban ini keluar, satu orang ini menyamar sebagai petugas pajak Kanwil," ungkap Yusri.
Orang yang menyamar sebagai petugas pajak itu adalah R.
"Kemudian pada saat sampai ke mobil akan dilakukan pembunuhan dengan cara mencekik," lanjutnya.
Namun rencana itu gagal sehingga mereka menyusun upaya pembunuhan kedua. (TribunWow.com/Brigitta)