Lalu, Mantan Wakil Ketua DPR ini menyinggung bahwa sebenarnya Jokowi sudah berusaha untuk melepas simbol-simbol kebesaran tersebut.
"Dan itu masih terjadi, saya tidak mau menilai misalnya Pak Jokowi kan pengen mencopot ornamen itu karena dalam dua kali ini tarungnya dengan Pak Prabowo yang sekarang sudah dalam pemerintahan."
"Dia coba copot itu bintang-bintang dia pakai baju putih, dia coba pakai celana jeans dia pakai sepatu sneakers, dia coba sederhana penampilan," singgung Fahri.
Meski demikian, Fahri menilai feodalisme tidak bisa begitu saja pada pemerintahan saat ini.
Menurutnya ada orang-orang di sekitar kekuasaan yang membuat kaum intelektual berjarak dengan mereka.
"Tapi apakah feodalisme hilang? Tidak, feodalisme tidak hilang mereka masih ada di sana."
"Dan itu yang membuat Jokowi menjadi tidak wajar, itu yang membuat kekuasaan itu berjarak dengan kaum intelektual, orang-orang itu bekerja untuk mencoba menyapu pikiran-pikiran yang berbeda. Karena feodalisme di sekitar kekuasaan itu," protesnya.
• Ali Ngabalin Bela Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang Diberi Bintang Jokowi: Mereka Kerja Siang Malam
Dengan tegas, Fahri mengatakan bahwa satu di antara tujuannya membuat partai adalah untuk memerang feodalisme.
"Saya menghayati feodalisme itu dan melawannya di manapun dia berada. Saya membuat partai untuk melawan itu, enggak kuat saya melihatnya," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-12:02:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)