Pilkada Serentak 2020

PSI 'Dihargai' Rp 1 Miliar untuk Usung Penantang Gibran, Refly Harun: Kok Cara Berpikirnya Begini?

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri) dan bakal calon di Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka (kanan),

Refly juga menyoroti sikap Yogo yang justru tersanjung dengan tawaran ini.

"Bahkan kata pengurus DPD PSI di Solo, sebuah kehormatan bahwa harga PSI hampir Rp1 miliar," komentarnya sambil terkekeh.

"What? Kok cara berpikirnya begini?" kata pengamat politik tersebut.

Refly menilai praktek candidacy buying melanggar aturan yang ditetapkan undang-undang.

Ia menyebutkan partai dan calon yang terbukti melakukan pelanggaran itu dapat didiskualifikasi.

"Padahal undang-undang jelas mengatakan tidak boleh menerima uang dari calon, tentu dari calon secara langsung atau dari broker-brokernya atau cukongnya," terang Refly Harun.

"Kalau kemudian terbukti, tentu dengan proses hukum, maka partai yang bersangkutan dihukum tidak bisa mencalonkan untuk pilkada ke depannya. Kemudian untuk calonnya didiskualifikasi," tambahnya.

Lihat videonya mulai menit ke-9.50:

Cucu Pakubuwono XII Akui Sudah Silaturahmi dengan PKS dan PAN, Calon Lawan Gibran?

Dinamika politik di Kota Solo masih terus berlangsung menjelang Pilkada serentak 2020.

Setelah munculnya bakal pasangan calon (bapaslon) dari jalur independen, Bagyo Wahyono dan FX Suparjo (Bajo) kini ada nama cucu Pakubuwono XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi yang masuk dalam bursa pencalonan di Pilkada Solo 2020.

Dilansir TribunWow.com, Putri Woelan bahkan mengakui sendiri sudah bersilaturahmi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta tokoh-tokoh politik di Solo.

Hal itu disampaikan langsung oleh Putri Woelan dalam tayangan Youtube Official iNews, Selasa (28/7/2020).

• Pengamat Yakini Gibran Rakabuming Belajar dari AHY, Sebut Momentum Tepat Maju ke Pilkada Solo 2020

Halaman
123