"Bahwa kami kemarin terus terang memang ada sowan-sowan kepada tokoh-tokoh politik yang ada di Surakarta, kemudian juga tokoh-tokoh agama dan banyak tokoh budaya," ujar Putri Woelan.
"Kemudian kami juga memang ada silaturahmi dengan saudara-saudara kita yang ada di PKS," imbuhnya.
Dalam pertemuannya tersebut, Putri Woelan juga tak menolak jika disebut membahas terkait Pilkada Solo 2020.
Dirinya mengakui sedang menjajaki peluang sebagai calon penantang pasangan kuat Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
"Kami sebetulnya silaturahmi itu ngobrol-ngobrol terkait dengan Pilkada Surakarta. Poinnya itu," katanya.
Sementara itu Putri Woelan menyadari, PKS tentunya tidak bisa sendirian jika benar-benar serius mengusungnya di Pilkada Solo 2020.
Karena seperti yang diketahui, PKS belum mencukupi syarat amang batas atau Presidential Threshold untuk mencalonkan sendirian.
Oleh karenanya, mau tidak mau harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat ambang batas 9 kursi di DPRD Kota Solo.
• Gibran Terseret Isu Dinasti Politik, Politisi PDIP: Kalau Ditunjuk Jadi Menteri, Boleh Protes
Putri Woelan lantas mengungkapkan, selain PKS, dirinya juga bersilaturhmi dengan partai lain, yakni PAN.
Meski begitu, ia belum bisa berbicara banyak terkait kemungkinan adanya koalisi antara PKS dan PAN.
"Jadi kemarin memang kami ada silaturahmi dengan teman dan saudara di PAN juga, tapi memang kami semua sifatnya masih silaturahmi," ungkapnya.
"Jadi belum mengerucut pada satu bentuk koalisi, karena kondisinya kita masih melihat dinamika kira-kira di lapangan seperti apa," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan)