TRIBUNWOW.COM - Direktur Pusat Studi Konstiusi Fakultas Hukum Universitas Andalas (PUSaKO Unand), Feri Amsari memberikan pandangan negatif terhadap DPR.
Dilansir TribunWow.com, Feri Amsari menganggap ada maksut tersendiri di balik keributan yang memperdebatkan soal Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Hal ini disampaikannya dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (8/7/2020).
• Najwa Shihab Sebut DPR Tebang Pilih dalam Pemilihan RUU Prolegnas, Supratman Andi: Bukan Begitu
• Lihat Desain Masjid Hadiah untuk Presiden Jokowi dari Pangeran Abu Dhabi, Mirip Grand Mosque
Feri Amsari mulanya menjelaskan bahwa RUU HIP sebenarnya tidak diperlukan yang katanya digunakan untuk melindungi nilai-nilai Pancasila.
Namun menurutnya, pada kenyataannya, belum pernah ada kasus yang melibatkan Pancasila ataupun pihak-pihak yang mencoba merusak atau mengganti idelogi negara tersebut.
Dikatakannya bahwa adanya RUU HIP justru dapat memecahbelah kedamaian yang sebelumnya sudah tergambar dari Pancasila itu sendiri.
Oleh karenanya, Feri Amsari menilai bahwa usulan RUU HIP hanyalah sebuah gimick dari DPR untuk mengalihkan isu-isu lainnya.
"Menurut saya RUU hanya gimick saja, perdebatan luar biasa di DPR itu tidak diperlukan untuk HIP ini tapi diperlukan untuk mengabaikan aspirasi publik ke arah yang lain," ujar Feri Amsari.
Menurutnya, banyak pandangan yang justru teralihkan, seperti misalnya pembahasan RUU Omnibus Law dan RUU KUHP.
Termasuk juga RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) yang saat ini justru telah dicoret dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2020.
• Berulang Kali Hela Napas, Penyintas Kekerasan Seksual Soroti RUU PKS: Saya Punya Anak Perempuan
"Jadi ribut HIP, Omnibus law bergerak, KUHP bergerak, PKS tidak dikerjakan," kata Feri Amsari.
"Ini bagi saya drama saja, coba Mbak Nana bayangkan Pasal 37 UUD 1945 itu, hanya menentukan satu yang tidak boleh diubah, yaitu NKRI," ungkapnya.
"Kenapa tidak ada pancasila di dalamnya, karena tidak ada juga yang berani akan mengubah Pancasila," jelasnya.
"Pancasila itu jiwa bangsa, enggak ada yang akan berkata saya berkehendak ingin mengubah Pancasila, tidak akan pernah terjadi, jadi tidak perlu diundang-undangkan," tegas Feri Amsari.