TRIBUNWOW.COM - Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian (Kementan) Indi Dharmayanti membantah peluncuran kalung antivirus Corona adalah untuk menyerap anggaran.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Minggu (5/7/2020).
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 75 triliun baru diserap 1,53 persen.
• Alasan Kementan Luncurkan Kalung Antivirus, Sebut Manfaatkan Bahan Sekitar: Kita Temukan Eucalyptus
Tidak lama kemudian, Kementan meluncurkan inovasi berbasis eucalyptus yang diklaim mampu menangkal bahkan membunuh Virus Corona.
Indi sebagai perwakilan Kementan kemudian membantah kedua hal tersebut berkaitan.
Ia menyebutkan penelitian antivirus tersebut sudah dilakukan jauh sebelum Jokowi menegur para menterinya.
"Sangat tidak benar, karena riset ini kita mulai di akhir Maret awal April," tegas Indi Dharmayanti.
Ia menjelaskan peluncuran produk antivirus Corona itu sudah dilakukan sebelumnya.
"Kita sudah me-launching itu di Mei, jadi sudah ada dua kali lauching," kata Indi.
"Pertama launching dengan Bapak Menteri Pertanian, dengan mengundang Gugus Tugas, kemudian mengundang Kementerian Kesehatan," lanjutnya.
Diketahui Kementan kemudian menggandeng perusahaan swasta untuk mengadakan proyek tersebut.
"Kemudian karena ada lisensor yang berminat, kita lakukan lagi di tanggal 25 Mei," papar Indi.
• Soal Reshuffle Kabinet Jokowi: Menkes, Mendikbud, dan Menparekraf Dikabarkan akan Digantikan
Ia kembali menegaskan program Kementan tersebut bukan merupakan imbas dari kemarahan presiden.
"Itu tidak berkaitan sama sekali dengan yang disebutkan," tegas Indi.
Selain itu, ia menyinggung program Kementan tidak menggunakan anggaran penanganan Covid-19.