TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari memberikan pandangannya terkait kemungkinan menteri yang akan direshuffle atau dicopot oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, M Qodari mengatakan bahwa menteri yang nantinya terkena direshuffle tidak melenceng jauh dari kondisi yang terjadi saat ini.
Seperti yang diketahui, saat ini pemerintah dan masyarakat sedang menghadapi krisis dan juga pandemi Virus Corona.
• M Qodari Sebut Ada 2 Lembaga yang Disinggung Jokowi dan Tak Dimunculkan, Najwa Shihab: BI dan OJK?
Oleh karena itu, Qodari menilai pencopotan menteri tidak terlepas dengan permasalahan krisis dan kasus Covid-19.
Hal ini disampaikannya dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (1/7/2020).
Qodari mulanya mengungkapkan bahwa kemarahan dan sekaligus ancaman yang dilakukan oleh Jokowi menjadi peringatan serius kepada para menterinya.
Sejalan dengan yang dimaksudkan oleh Jokowi, dirinya lantas meminta kepada setiap pejabat negara yang memiliki mobil dengan pelat bertuliskan RI harus berani dalam bertanggungjawab dan berani dalam mengambil keputusan.
Menurutnya, mereka yang tidak bisa lagi melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan maksimal maka lebih baik memilih mundur.
"Saya kira Pak Jokowi ini sedang mengatakan kalau lebih eksplisit lagi, tolong menteri atau pejabat yang tidak berani tanggung jawab, anda mundur saja," ujar M Qodari.
"Dan saya mau menambahkan, semua yang mobilnya itu ada RI berapa itu, Pak Moeldoko RI berapa, RI 19 RI 78, RI berapa itu, itu tolong Anda berani mengambil tanggung jawab dan mengambil keputusan," tegasnya.
"Kalau enggak berani melakukan apa yang harusnya dilakukan, mundur saja, saya kira itu yang ingin dikatakan oleh presiden," imbuhnya.
• Singgung Menteri Titipan, Fahri Hamzah ke Najwa Shihab: Jangan Nanti Gantinya juga dari Titipan
Sementara itu terkait akan adanya reshuffle, M Qodari menilai menteri yang kemungkinan terkena adalah yang terlibat dalam dampak dari Covid-19.
Ia mencontohkan pos-pos seperti masalah kesehatan, bantuan sosial, dan stimulus ekonomi.
Meski begitu, ia mengaku tidak mengetahui kemungkinan jelasnya.
M Qodari hanya meminta menteri yang sekarang menempati pos tersebut untuk waspada, terlebih yang sudah mendapatkan sorotan dari Jokowi sendiri maupun masyarakat.