Kasus Novel Baswedan

Pengakuan Korban Penganiayaan Kasus Sarang Burung Walet: Yang Tembak Kaki Saya Novel Baswedan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Novel Baswedan (kiri) - Irwansyah Siregar (kanan). Irwansyah Siregar, korban penganiayaan kasus sarang burung walet, mengungkap kesaksian atas peristiwa yang dialaminya.

• Beberkan Sosok Orang Kuat di Balik Kasusnya, Novel Baswedan Curiga Ada Skenario: Saya Menduga

Meskipun begitu, Irwansyah tidak terima dan merasa kasusnya sudah memiliki cukup alat bukti untuk diselidiki.

"Sudah saya bilang, Novel itu pelakunya. Dia berada di belakang saya," tegas Irwansyah Siregar.

Namun Kurnia tetap menuntut alat bukti yang digunakan untuk menyampaikan tuduhan.

Ia menilai bukti yang digunakan dalam kasus tersebut hanya berdasarkan pengakuan saksi.

"Semua orang bisa ngomong kayak gitu, Pak. Buktinya apa?" tanya Kurnia Ramadhana.

Irwansyah mengungkit ada bukti peluru yang digunakan Novel.

"Kok semua orang? Buktinya peluru proyektil yang menembak," sanggah Irwan.

Perdebatan terjadi antara korban penganiayaan kasus sarang burung walet, Irwansyah Siregar (kiri), dan kuasa hukum Novel Baswedan, Kurnia Ramadhana (kanan), dalam Kompas Petang, Sabtu (20/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Kurnia segera membantah dengan menyebutkan penggunaan peluru adalah rekayasa.

Hal itu ia sampaikan saat membaca laporan Ombudsman terhadap kasus yang menyeret nama Novel Baswedan tersebut.

Kurnia juga menyindir sikap Irwansyah yang menolak percaya dengan laporan Ombudsman.

Menurut dia, hal itu dapat dianggap tuduhan serius.

"Peluru ini dalam laporan Ombudsman ada rekayasa ketika mengambil barang bukti itu," ungkap Kurnia.

"Ketika Anda sampaikan laporan Ombudsman merupakan kebohongan, maka itu adalah tuduhan serius karena Ombudsman adalah lembaga negara," lanjutnya.

Irwansyah segera mengambil berkas perkara praperadilan yang dijilid oranye.

• Pertanyakan Peran Polisi dalam Kasus Novel Baswedan, Saor Siagian: Mengapa Ini Mati-matian Membela

Halaman
1234