Kasus Novel Baswedan

Pengakuan Korban Penganiayaan Kasus Sarang Burung Walet: Yang Tembak Kaki Saya Novel Baswedan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Novel Baswedan (kiri) - Irwansyah Siregar (kanan). Irwansyah Siregar, korban penganiayaan kasus sarang burung walet, mengungkap kesaksian atas peristiwa yang dialaminya.

Irwan mengaku dipukuli.

"Sampai dibawa ke mobil, dipukul terus. Di dalam mobil sampai menuju kantor Polres itu kami digebukin," kata Irwan.

Ketika ditanya tentang keberadaan Novel saat itu, Irwan mengaku tidak tahu-menahu.

Ia juga mengaku tidak tahu siapa sosok polisi yang bernama Novel Baswedan.

"Waktu itu saya tidak melihat. Saya tidak tahu yang namanya siapa Novel, siapa beliau. Yang saya tahu anggota kepolisian Polres Bengkulu," kata Irwansyah.

Irwan lalu menjelaskan alasan bisa mengaitkan peristiwa itu dengan Novel Baswedan.

Ia mengaku Kasatreskrim Polres Bengkulu tersebut yang menembak kakinya.

"Karena dia itu penembakannya pada saya. Yang menembak kaki saya beliau, Novel Baswedan," papar Irwan.

"Saat kami diperiksa pun beliau ada sampai di kantor Polres Bengkulu," tambahnya.

Nama Novel Diseret Lagi dalam Kasus Sarang Burung Walet, Kuasa Hukum: Ketika Diusut Itu Bohong

Lihat videonya mulai menit 2:00:

Debat dengan Kuasa Hukum Novel Baswedan

Perdebatan terjadi antara kuasa hukum Novel Baswedan, Kurnia Ramadhana, dengan korban penganiayaan kasus sarang burung walet, Irwansyah Siregar.

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (20/6/2020).

Kurnia menilai Irwansyah tidak dapat menunjukkan bukti bahwa Novel Baswedan adalah pelaku penganiayaan terhadap pelaku pencurian sarang burung walet pada 2004 silam.

Halaman
1234