TRIBUNWOW.COM - AS (32) warga Desa Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur diamankan oleh pihak kepolisian seusai melakukan pencabulan terhadap 7 bocah di bawah umur.
Lewat aksinya berpura-pura menjadi paranormal, pria yang kesehariannya merupakan penjual angkringan itu telah menyodomi 7 anak laki-laki sebagai bentuk pelampiasan dendam karena dirinya pernah jadi korban sodomi.
Modus yang digunakan oleh Pelaku adalah menawarkan para calon korbannya jasa untuk menghilangkan aura negatif.
• Ketahuan Cabuli Siswi SMP, Pria di Lamongan Ngaku Cintai Korbannya: Saya Siap Menikahi Dia
• Ayah 6 Anak Bantah Perkosa Siswi SMA: Memang Dia Jual Diri, Bukti WhatsApp Ada
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/6/2020), Kasatreskrim Polres Ponorogo Hendy Septiadi mengatakan para korban pelaku adalah pelanggan angkringan.
"Iya, pelaku punya warung kopi untuk nongkrong-nongkrong gitu. Korban adalah pelanggan angkringan," kata dia.
Cara yang digunakan pelaku untuk menjebak korbannya adalah menawarkan jasa pembersihan aura di rumah pelaku.
AS menekankan bahwa pembersihan aura harus dilakukan di rumahnya.
Hal itu dilakukan oleh pelaku agar korban mau diajak ke rumah pelaku.
"Modus tersangka mengaku sebagai paranormal agar korban mau ke rumahnya," kata dia.
Pelaku lalu beraksi ketika korban telah sampai di rumah pelaku.
Janji menghilangkan aura negatif yang ditawarkan oleh AS ternyata hanya pura-pura.
Melalui modus tersebut, AS mengaku sudah mencabuli 7 bocah di bawah umur.
"Jumlahnya ada 7 anak. Pengakuan tersangka dengan buluh perindu, korban jadi menurut," kata Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis.
Aksi cabul pelaku terungkap setelah satu di antara 7 korban AS melapor.
Orangtua korban yang tidak terima langsung membawa kasus tersebut ke ranah hukum.