Kasus Novel Baswedan

Bintang Emon Diserang 'Buzzer' saat Ungkit Kasus Novel, Ali Ngabalin: Di Medsos Harus Siap Dikritik

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Bintang Emon dan Novel Baswedan.

Muncul pula dugaan akun-akun tersebut sengaja dibuat untuk menyerang Bintang Emon.

Novel Baswedan Sebut 2 Dakwaan atas Kasusnya Palsu: Dengan Bukti Mengada-ada Lebih Bagus Dilepas

Meskipun begitu, ketika dibuka kembali ketiga akun ini sudah di-suspend oleh pihak Twitter.

Menanggapi hal itu, Ali Ngabalin kembali menegaskan Bintang Emon sendiri harus siap menerima kritik balik.

"Itu yang saya bilang bahwa dalam bentuk apapun harus siap. Siap mengkritik dan siap dikritik," tegasnya.

Ia mengaku sikap kritis Bintang Emon patut diapresiasi.

"Pada prinsipnya saya memberikan apresiasi yang luar biasa," papar Ali.

Ali kemudian menyinggung kritik Bintang Emon lebih fokus pada tuntutan terhadap pelaku penyerang Novel Baswedan.

"Artinya dalam beberapa diksi yang dipakai itu terkait dengan penuntutan jaksa penuntut umum," katanya.

Menurut Ali, saat ini proses persidangan kasus Novel Baswedan masih berjalan.

Ia meluruskan tuntutan 1 tahun penjara yang dijatuhkan kepada kedua pelaku tidak berarti kasus selesai.

"Artinya publik harus diberikan pencerahan, bahwa apa yang diberikan jaksa penuntut umum itu bukan selesai dari sebuah persidangan," jelas Ali Ngabalin.

"Prosesnya masih ada. Jangan lupa, hakim tidak memiliki ketergantungan kepada jaksa penuntut umum dalam menjatuhkan hukuman," tegas dia.

Alasan Minta Terdakwa Penyerang Novel Baswedan Dibebaskan, Refly Harun: Enggak Boleh Ada Stuntman

Lihat videonya mulai menit 2:00:

Novel Baswedan Singgung Ada 'Orang Kuat'

Halaman
1234