TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara tentang perundungan komika Bintang Emon di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Dua Sisi di TvOne, Kamis (18/6/2020).
Sebelumnya, video Bintang Emon kritik kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan menuai berbagai komentar hingga viral di media sosial.
• Refly Harun Benarkan Bintang Emon terkait Anehnya Kasus Novel Baswedan: Enggak Mungkin Iseng
Tidak lama setelah kritik itu diunggah, muncul akun-akun anonim (buzzer) yang menyebutkan komika tersebut memakai sabu-sabu.
Tidak hanya itu, akun email pribadi, kakak, dan manajer Bintang Emon juga diserang buzzer.
Menanggapi hal itu, Ali Ngabalin menilai wajar karena media sosial adalah ruang publik.
"Makanya kalau di ruang publik, media sosial, atau media mainstream, kita harus siap," tegas Ali Ngabalin.
Ia membandingkan dengan dirinya yang juga kerap tampil di publik.
"Kurang apa seorang Ali Mochtar yang segala bentuk jenis binatang melekat pada diri saya?" tanya Ali.
Menurut Ali, wajar bagi seorang pengkritik untuk mendapat kritik balik.
Ia menilai hal tersebut lazim terjadi dalam proses demokrasi.
"Saya harus siap ketika di ruang publik. Ketika siap untuk bisa melakukan pembelaan, siap untuk mengkritik, maka kita juga harus siap untuk dikritik," jelasnya.
"Itu bukan hal yang baru bagi proses demokrasi di tanah air," tambah Ali Ngabalin.
Diketahui sejumlah akun yang menyerang Bintang Emon di Twitter adalah @LintangHanita, @Tiara616xxx, dan @LiarAngsa.
Akun-akun tersebut adalah akun anonim yang baru saja dibuat, sehingga diduga bukan orang asli.