Terkini Nasional

Sebut Polemik Tarif Listrik Ada Tendensi Politik, Arya Sinulingga: Yang Komplain Bawa Datanya ke PLN

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga saat melakukan pengecekan token listrik prabayar di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan tanggapan terkait adanya kontroversi kenaikan tarif listrik dari sejumlah pelanggan PLN.

"Nah kelebihan ini tidak ditagih oleh PLN sementara karena mereka menghitung rata-rata."

Lebih lanjut, menurut Arya, kondisi tersebut terjadi selama tiga bulan terakhir, atau selama masa pandemi dan adanya pembatasan tersebut.

Jadi tiga bulan terakhir cara penghitungan tagihan listrik hanya ditentukan melalui rata-rata tiga bulan sebelumnya.

PLN Ungkap Penyebab Tagihan Listrik Juni Melonjak, Singgung WFH hingga Bulan Ramadan

Arya mengatakan bahwa PLN telah mengeluarkan kebijakan untuk tidak menagih kekurangan biaya listrik dalam satu waktu.

Namun para pelanggan bisa mencicil beberapa bulan ke depan.

"Nah kelebihan inilah, kelebihan pada dua bulan sebelumnya, kemudian kelebihan pada satu bulan sebelumnya, ditambah kelebihan pada bulan ketiga, ini mereka jumlahkan," terangnya.

"Nah karena tau melonjak penagihan tersebut, ini membuat teman-teman PLN merasa bahwa ini masyarakat akan kasian kalau langsung membayar."

"Maka mereka mengatakan kelebihan ini bisa dicicil selama mungkin dua tiga bulan," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)