Terkini Nasional

Sebut Polemik Tarif Listrik Ada Tendensi Politik, Arya Sinulingga: Yang Komplain Bawa Datanya ke PLN

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga saat melakukan pengecekan token listrik prabayar di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan tanggapan terkait adanya kontroversi kenaikan tarif listrik dari sejumlah pelanggan PLN.

"Saya berani bener mengatakan bahwa lebih banyak tendensi hal-hal yang melintir yang membuat tidak clear," sambung dia.

"Marilah dengan kondisi saat ini ayolah, ini kan bangsa kita pingin tenang, jangan lagi kita mengompor-ngompori gitu lho," harapnya.

"Saya harap semua pelaku-pelaku politik juga melihat dengan clear," pungkasnya.

PLN Enggak Bisa Bohong

Dalam kesempatan lain, Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihak PLN tidak mungkin bisa membohongi pelanggan.

Dirinya meminta supaya bisa membedakan antara tagihan dengan tarif.

Menurutnya, untuk tarif dipastikan tidak ada kenaikan dari tahun ke tahun.

Sedangkan untuk tagihan tentu sangat menyesuaikan dengan pemakaian.

"Makanya saya bilang bedakan dulu tagihan dengan tarif," ujar Arya Sinulingga dalam acara Sapa Indonesia Malam KompasTV, Kamis (11/6/2020).

Selain itu, ketika masih ada yang tidak terima dengan kenaikan tagihan listrik, Arya memintanya untuk membuktikannya sendiri.

Yaitu dengan cara melihat di meteran listrik rumahnya.

Dari situlah bahwa PLN tidak bisa mungkin bohong soal tagihan listrik, karena memang sesuai dengan meteran yang ada.

"Dan sebenarnya enggak susah, anda lihat saja meteran anda sebelum Corona dan saat ini," jelasnya.

"Jumlahkan saja, berapa meter kalikan per KWH-nya, langsung lihat angkanya."

"PLN enggak bisa bohong."

Halaman
1234