Tak cuma Said Didu, Refly juga menyebut UAS mengalami hal yang serupa.
Setelah menyampaikan dukungannya untuk Prabowo, banyak jadwal ceramah UAS di BUMN tiba-tiba dibatalkan.
"Baru saja saya wawancara dengan Ustaz Abdul Somad," kata Refly.
"Tidak ikut politik tapi menunjukkan keberpihakan kepada Prabowo dengan statement mendukung Prabowo misalnya."
"Undangan-undangan ceramah di BUMN dibubarkan semua," imbuhnya.
Melanjutkan penjelasannya, Refly pun kembali menyoroti banyaknya pejabat era Jokowi yang merangkap jabatan di BUMN.
Ia lantas menyinggung nama Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
"Sementara di sisi lain, relawan yang sudah menjadi komisaris, bahkan direksi, secara diam-diam dan terang-terangan."
"Termasuk Fadjroel Rachman, itu berkampanye untuk Presiden Jokowi."
"Karena mereka sadar dengan berkeringatlah mungkin mereka akan bertahan dan akan dipromosikan dengan jabatan baru," tandasnya.
• Singgung Erick Thohir, Refly Harun Ungkap Alasan Dicopot dari BUMN pada Abdul Somad: Ustaz Bayangkan
Simak video berikut ini menit ke-10.54:
UAS Diperlakukan Buruk BUMN
Pada kesempatan sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) secara gamblang mengakui mendapat perlakuan tak mengenakkan dari BUMN seusai menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.
Dilansir TribunWow.com, ia menceritakan bahkan sempat batal diundang BUMN setelah deklarasi dukungan itu.
Terkait hal buruk yang dialami Ustaz Abdul Somad, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun angkat bicara.
• Ustaz Abdul Somad Akui Diperlakukan Buruk seusai Dukung Prabowo di Pilpres 2019: Saya Bukan Penjahat
• Cara Membersihkan Bahan Makanan yang Dibeli dari Supermarket selama Wabah Covid-19
Menurut Refly Harun, Ustaz Abdul Somad tak akan mengalami perlakuan buruk jika kala itu mendukung petahana, Presiden Joko Widodo (Jokowi).