TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan alasan dirinya dicopot dari Komisaris Utama di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun diberhentikan dari jabatannya di PT Pelabuhan Indonesia 1 (Pelindo) pada akhir April 2020.
Dalam tayangan Youtube Refly Harun, Minggu (7/6/2020), dirinya mengaku sudah menyadari akan kemungkinan buruk tersebut.
• Ungkap Kekhawatiran Berdialog dengan Refly Harun, Ustaz Abdul Somad: Akan Dikelompokan Orang Melawan
Dirinya kemudian mengatakan kepada Ustaz Abdul Somad bahwa dirinya sebelum dicopot sudah mendengar bisikan-bisikan.
Hal itu tidak terlepas dengan kritik yang kerap dilancarkan untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Maka dari itu, Refly Harun menyadari pencopotannya sebagai Komisari Utama di BUMN bukan hal aneh.
"Ustaz bayangkan seorang komisaris utama BUMN ngomong begini, 'Kira-kira bakal lama enggak dia'," ujar Refly Harun.
"Jadi kalau saya diberhentikan ya wajar saja," jelasnya.
Refly Harun kemudian menyinggung Menteri BUMN, Erick Thohir.
Menurutnya, menjabatkan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN tidak terlepas dengan perannya pada Pemilu 2019 lalu.
Yakni sebagai tim sukses pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Dan jangan lupa juga, Erick Thorir kan ketua Tim Sukses Pilpres kemarin," kata Refly Harun.
• Berbalas Pantun dengan Ustaz Abdul Somad soal Pemimpin, Refly Harun: Dul Kampret Sekarang Kadrun
Oleh karenanya, Refly Harun mengatakan hal itu bukanlah kondisi yang tidak masuk akal.
Dirinya menilai orang yang mempunyai jasa atau sejalan dengan pemerintahlah yang dihargai dan dipertimbangkan.