Terkini Daerah

Tak Tahan Kekerasan Fisik, ABK Ungkap Kesaksian Terjun ke Laut dari Kapal China: Ada Pulau Kecil

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andry Juniansyah, ABK kapal ikan China yang terjun ke laut untuk menyelamatkan diri, ditayangkan Minggu (7/6/2020).

"Kalau kaptennya baik, ditaruh di freezer dulu," jelas Aji.

"Jadi kalau ada orang meninggal itu enggak langsung ke darat, enggak," lanjut dia.

"Taruh di freezer dulu jadi kayak ikan, jadi keras," ungkap Aji.

Jika kapal tidak kunjung berlabuh, akan dititipkan ke kapal collecting yang mengambil hasil tangkapan ikan.

• Kisah Pilu Keluarga Tak Terima ABK yang Dilarung ke Laut, Hanya Dapat Selembar Surat Kematian

"Nanti kalau perhitungan kapten belum mau mendarat, nunggu kapal collecting. Jadi dititipin ke kapal itu," jelas Aji.

Kapal collecting biasanya tidak datang setiap hari, bahkan terkadang bisa menunggu sampai dua bulan.

"Jadi selama menunggu kapal collecting bisa satu bulan, bisa dua bulan mayat masih di kapal itu," ungkapnya.

"Kadang yang meninggal dibawa ke darat, cuma kapal enggak mau mendarat, lho. Dia panggil petugas, kapal langsung lari," lanjut Aji.

Menurut dia, hampir semua kapal ikan memperlakukan ABK-nya seperti itu.

Aji menyebutkan tidak semua kapal mau bertanggung jawab atas jenazah ABK yang meninggal saat di tengah laut.

"Intinya enggak mau tanggung jawab. Banyak kayak gitu, rata-rata kayak gitu," papar Aji. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)