TRIBUNWOW.COM - Seorang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia bernama Andry Juniansyah nekat terjun ke laut demi melarikan diri dari kapal tempatnya bekerja.
Andry tak sendiri, ia juga bersama dengan rekannya, Reynalfi.
Keduanya diketahui bekerja di kapal Lu Qing Yuan Yu 213 asal China.
• Tak Tahan Kekerasan Fisik, ABK Ungkap Kesaksian Terjun ke Laut dari Kapal China: Ada Pulau Kecil
• Terombang-ambing di Lautan selama 3 Hari, 6 ABK Diselamatkan Kapal Tanker
Dilansir TribunWow.com, Senin (8/6/2020), Andry mengaku terjun di sebuah pulau kecil di dekat Singapura pada Jumat (5/6/2020).
Dua ABK tersebut nekat melarikan diri dengan terjun ke laut karena tidak tahan dengan perlakuan tidak manusiawi yang dialami selama bekerja di atas kapal.
Awalnya, Andry dan Reynalfi mencari kesempatan untuk dapat pulang.
Saat itu kapal ikan tempat mereka bekerja sedang menuju Singapura.
Andry dan Reynalfi kemudian merencanakan upaya kabur dengan menyiapkan life jacket dan makanan.
Mereka juga telah menyiapkan dokumen pribadi seperti paspor dan buku pelaut pada seminggu sebelumnya.
"Pas lewat di Singapura, momennya pas kapal diarahkan ke Singapura," papar Andry Juniansyah, dalam tayangan kanal YouTube Kompas TV, Minggu (7/6/2020).
• Aksi Bajak Laut di Lampung Rampok Yacht Milik WNA Australia, Gasak Bersih Seisi Kapal
• UPDATE Kasus Perdagangan Orang 14 ABK WNI di Kapal Long Xing 629, Tiga Tersangka Kini Ditahan
Ia kemudian memutuskan untuk melompat saat melihat pulau kecil di dekat Singapura.
Pada pulau itu terdapat mercusuar.
Lokasi terjun kedua ABK tersebut diperkirakan berada di perairan Karimun, Kepulauan Riau.
"Pas ada pulau kecil, pulau yang ada sirine merah, mercusuar," kata Andry.
"Di situlah saya lompat," ungkapnya.