Hal tersebut ia sampaikan setelah mendengar penjelasan Wakil Gubernur Jawa Barat Ruzhanul Ulum tentang new normal yang akan segera diterapkan di beberapa wilayah.
Dalam penerapannya, Pemerintah Provinsi Jabar menggunakan istilah adaptasi kebiasaan baru (AKB).
• New Normal Segera di Jawa Barat, Ini Penjelasan Ridwan Kamil soal Status: Belum Ada Zona Hijau
AKB akan diluncurkan seusai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dianggap berhasil dan mampu menekan pertumbuhan kasus baru Virus Corona (Covid-19).
Dilansir TribunWow.com, Jehansyah menyampaikan pendapatnya saat dihubungi dalam Apa Kabar Indonesia di TvOne, Minggu (31/5/2020).
Ia menyinggung penjelasan Ruzhanul Ulum yang menyebutkan daerah mana saja yang bisa mulai menerapkan AKB.
Jehansyah menilai AKB tidak banyak perbedaannya dengan PSBB karena masih menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau tadi disebutkan protokol kesehatan itu di semua zona. Zona merah, kuning, biru, hijau, semua protokol kesehatan," kata Jehansyah Siregar.
"Itu juga masih ada di PSBB. Tinggal masalahnya sektor mana yang buka tutup, fasilitas mana yang boleh buka dan boleh tutup," paparnya.
Meskipun akan segera beranjak ke AKB, sektor pariwisata dan pendidikan masih ditunda pembukaannya.
Jehansyah menilai aturan serupa sudah ada pada saat PSBB.
Ia lalu mempertanyakan perlunya AKB diterapkan.
• Anies Baswedan Tunjukkan Data di ILC, Tingkat Kesadaran Warga Jakarta Tertinggi, Ungguli Jawa Barat
"Pertanyaannya sekarang, kenapa harus ada kebijakan baru kalau kebijakan baru itu ternyata PSBB yang diterapkan di zona biru dan zona hijau?" ungkap Jehansyah.
Jehansyah memberi contoh pada Kota Cimahi yang masih termasuk zona rawan, sehingga harus memperpanjang PSBB.
"Nanti kalau misalnya di Jawa Barat, Cimahi itu masuk zona merah. Sedangkan Kota Cimahi itu berada di tengah Kabupaten Bandung Barat yang masuk zona biru," paparnya.
"Nah, Bandung Barat ini diterapkan AKB. Tadi Pak Wagub mengatakan AKB itu bukan new normal," lanjut Jehansyah.
Ia menyebutkan kebijakan tersebut masih dirasa membingungkan.
Jehansyah juga khawatir kebijakan AKB tersebut membuat masyarakat menyangka Jabar sudah mulai masuk ke new normal.
"Nah, ini membuat kebingungan lagi," komentar Jehansyah.
"Orang masih menyangka AKB itu new normal di Jawa Barat," lanjutnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)