Ia langsung memprotes dengan nada tinggi dan menunjukkan raut wajah jengkel.
"Nanti saya dituduh tidak bisa kerja lagi," kata Tri Rismaharini melalui telepon, seperti yang tampak dalam tayangan Kompas TV, Jumat (29/5/2020).
"Gimana, Pak?" tanyanya.
Ia menyebutkan sudah berkoordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Doni Monardo.
Menurut Risma, Doni Monardo sudah mengiyakan akan mengirimkan mobil bantuan tersebut untuk Surabaya.
Hal yang membuatnya geram adalah mobil tersebut tiba-tiba dialihkan ke daerah lain.
"Ini saya lho Pak, dapat WA-nya Pak Doni Monardo kalau itu (mobil laboratorium) untuk Surabaya," ungkap Risma.
"Kenapa (dialihkan)?" tanyanya.
Risma merasa tidak terima lantaran sudah meminta bantuan tersebut ke banyak pihak.
"Dan saya yang minta, Pak. Saya minta ke mana-mana," bentak Risma.
"Apa pula Pak. Kalau mau boikot jangan gitu Pak caranya," tegurnya dengan nada tinggi.
Ia bahkan mengancam akan blak-blakan membicarakan kasus tersebut ke publik.
• Mal di Surabaya Penuh meski PSBB, Risma Sedih tapi Coba Maklum: Kalau Sudah Begitu ya Saya Mikir
Risma merasa prihatin karena banyaknya pasien yang menunggu untuk dapat dites.
"Saya akan ngomong ini ke semua orang," ancam Risma.
"Bapak tahu? Pasien itu sudah nunggu di Asrama Haji," lanjutnya.