Virus Corona

Muncul Klaster Baru Jatim, Khofifah Ungkap Tak Jaga Jarak saat Salat Tarawih: Berjemaah di Masjid

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap munculnya klaster baru di Situbondo, dalam acara Kabar Siang, Senin (1/6/2020).

"Testing ini kemudian kemampuan kita melakukan PCR atau swab dan treating mau dikemanakan pasiennya," ujar Emil.

Emil Dardak mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah sering mengatakan bagaimana cara penanganan Virus Corona di daerahnya. Hal itu diungkapkan di acara Metro TV pada Jumat (29/5/2020). (Channel YouTube metrotvonenews)

• Segera New Normal di Bogor, Bima Arya Sebut Belum Tentu Sekolah Siap Dibuka: Kalau Pasar, Toko Bisa

Emil menjelaskan bahwa dari 700 pasien positif Virus Corona, rupanya sebagian besar merupakan pasien tanpa gejala sesak napas.

Sehingga, sebagian besar mereka juga tidak merasa terjangkit Covid-19.

"Sebagaimana kita ketahui dari survei yang dilakukan terhadap 700 lebih pasien yang confirm positif Covid-19 oleh tim kuratif yang ternyata memiliki gejala medis sesak nafas itu sekitar 24 persen."

"Artinya 76 persen kemungkinan besar ini tidak merasa gejala yang dianggap Covid karena mereka baru merasa Covid kalau sudah mulai ada gangguan napas," jelas Emil.

Akibatnya, kini Pemda Jatim harus membagi-bagi mana pasien yang harus segera dilakukan perawatan intensif.

"Jadi inilah kenapa kemudian dari hasil testing ini kita juga harus bisa mengklasifikan kepada pasien yang gejalanya sedang menuju ringan, atau bahkan ringan."

"Ini kalau kita akan melakukan segregasi yang sedang menuju ke berat, di mana sedang menuju ke berat itulah yang akan menjadi fokus rumah sakit rujukan yang memiliki kapasitas rawat intensif dibanding rumah sakit lapangan atau tambahan yang saat ini dioperasionalkan," ucapnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Mariah Gipty)